Fosil Kura-kura Laut Berusia 6 Juta Tahun Simpan Jejak DNA Hewan Purba
Temuan ini sangat menarik karena DNA biasanya sangat rentan rusak seiring berjalannya waktu, meskipun dalam kondisi yang tepat, ia bisa terawetkan dalam beberap
Para peneliti mengungkap sisa-sisa DNA dalam sisa fosil yang berasal dari penyu laut yang hidup 6 juta tahun lalu.
Fosil Kura-kura Laut Berusia 6 Juta Tahun Simpan Jejak DNA Hewan Purba
Penyu laut ini memiliki hubungan dekat dengan dua spesies penyu laut yang masih ada saat ini, yaitu penyu Kemp's ridley dan penyu olive ridley.
Fosil ini ditemukan di pantai Karibia Panama pada 2015 dalam keadaan hanya tersisa sebagian. Cangkangnya relatif lengkap, tetapi tidak dengan sisa kerangka lainnya. Para peneliti mengatakan kura-kura ini memiliki panjang sekitar 30 cm ketika masih hidup.
-
Bagaimana fosil bayi kura-kura itu ditemukan? Padre Gustavo Huertas mengoleksi fosil berbentuk daun di dekat kota Villa de Leyva antara tahun 1950-an dan 1970-an, dan kemudian mengidentifikasinya sebagai tanaman yang sudah punah.
-
Kapan fosil bayi kura-kura itu ditemukan? Padre Gustavo Huertas mengoleksi fosil berbentuk daun di dekat kota Villa de Leyva antara tahun 1950-an dan 1970-an, dan kemudian mengidentifikasinya sebagai tanaman yang sudah punah.
-
Dimana fosil bayi kura-kura itu ditemukan? Padre Gustavo Huertas mengoleksi fosil berbentuk daun di dekat kota Villa de Leyva antara tahun 1950-an dan 1970-an, dan kemudian mengidentifikasinya sebagai tanaman yang sudah punah.
-
Siapa yang menemukan fosil bayi kura-kura itu? Fosil tanaman kuno yang dikumpulkan oleh seorang imam Kolombia lebih dari 50 tahun yang lalu ternyata adalah cangkang kura-kura kecil langka dari zaman dinosaurus, menurut studi terbaru.
-
Kapan fosil kromosom mamut ditemukan? Kulit mamut tersebut digali dari lapisan es (permafrost) Siberia, yang ditemukan pada 2018 di desa Belaya Gora.
-
Bekas apa yang ditemukan pada fosil tulang kering manusia kuno? Bekas luka sembilan sayatan pada fosil tulang kering manusia ungkap kemungkinan nenek moyang kita 1,45 juta tahun lalu saling bantai untuk praktik kanibalisme.
Penelitian ini menjadi salah satu kejadian langka di mana materi genetik teridentifikasi dalam fosil purba vertebrata. Para peneliti mengungkap beberapa sel tulang yang disebut osteosit sangat terawetkan dalam fosil ini.
“Saya ingin menekankan kami tidak mengekstrak DNA, kami hanya dapat mengenali keberadaan jejak DNA dalam inti sel,” tambah Profesor Cadena dari Universidad del Rosario di Bogota dan Smithsonian Tropical Research Institute.
Temuan ini sangat menarik karena DNA biasanya sangat rentan rusak seiring berjalannya waktu, meskipun dalam kondisi yang tepat, ia bisa terawetkan dalam beberapa sisa-sisa fosil.
Penyu ini berasal dari genus Lepidochelys, genus yang sama dengan dua dari tujuh spesies penyu laut yang masih hidup di dunia - Kemp's ridley, penyu laut terkecil di dunia, dan olive ridley, kata Profesor Cadena.
Kemp's ridley, dengan kepala berbentuk segitiga dan paruh yang sedikit melengkung, terutama ditemukan di Teluk Meksiko. Sementara olive ridley, yang sangat mirip dengan Kemp's ridley, penyebarannya lebih luas, terutama ditemukan di daerah tropis Samudera Pasifik, Hindia, dan Atlantik.
"Mungkin di masa depan dan dengan lebih banyak penelitian semacam ini, kita bisa berhasil pada suatu saat untuk mengurutkan potongan-potongan DNA yang sangat kecil dan menyimpulkan hal-hal tentang kerabat dekat mereka atau mengikutsertakan informasi tersebut dalam studi evolusi molekuler yang lebih luas," tambah Profesor Cadena.
Sumber: the Straits Times
Prof Cadena mengatakan, satu-satunya fosil vertebrata yang lebih tua dari fosil penyu yang baru saja ditemukan dengan sisa-sisa DNA serupa adalah dua dinosaurus, yaitu Tyrannosaurus, yang hidup sekitar 66 juta tahun lalu, dan Brachylophosaurus, yang hidup sekitar 78 juta tahun lalu. Ia menambahkan, sisa-sisa DNA juga pernah ditemukan pada serangga yang berasal dari puluhan juta tahun yang lalu.
Penemuan ini membuka pintu untuk lebih banyak studi tentang fosil-fosil kuno dan kemungkinan pengambilan potongan-potongan DNA kecil untuk pemahaman lebih lanjut tentang evolusi dan hubungan antar spesies kura-kura laut.
- Sempat Dikira Tanaman Purba Selama Puluhan Tahun, Ternyata Fosil Bayi Kura-Kura Berusia 125 Juta Tahun
- Nyamuk Jantan Ternyata Pernah Jadi Serangga Penghisap Darah, Temuan Fosil Tertua Berusia 145 Juta Tahun Ini Buktinya
- Ilmuwan Temukan Fosil Bintang Laut Berusia 410 Juta Tahun, Lengannya Mirip Cambuk
- Fosil Reptil Berusia 180 Juta Tahun Ditemukan di Danau, Hewan Purba Ini Selamat dari Peristiwa Kepunahan Massal