FOTO: Mencekam, Massa Muslim di Pakistan Mengamuk Bakar Sejumlah Gereja Dipicu Tuduhan Penistaan Alquran
Massa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran. Ratusan orang ditangkap atas kejadian ini.
Massa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran.
FOTO: Mencekam, Massa Muslim di Pakistan Mengamuk Bakar Sejumlah Gereja Dipicu Tuduhan Penistaan Alquran
Kekacauan terjadi ketika massa muslim menyerang komunitas Kristen di Jaranwala, kawasan industri Faisalabad, Pakistan, pada 16 Agustus 2023. Mereka nekat merusak dan membakar beberapa gereja serta rumah rumah penduduk Kristen.
Massa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran.
Para perusuh menuntut agar kedua pria yang disebut telah melarikan diri dari rumahnya segera diserahkan kepada mereka. Sementara, penduduk Kristen mengatakan ribuan muslim yang dipimpin oleh ulama setempat membawa batang besi, tongkat, pisau dan belati selama kerusuhan.
- Hadits tentang Membuka Aib Orang Lain dan Penjelasannya, Umat Muslim Wajib Tahu
- FOTO: PBNU Serukan Pelaksanaan Salat Ghaib dan Penggalangan Dana untuk Palestina
- FOTO: Duka Muslim Irak Mengenang Kematian Imam Husain Cucu Rasulullah di Hari Asyura
- FOTO: Alquran Dibakar di Denmark dan Swedia, Orang-Orang di Yaman Marah Besar Sampai Angkat Senjata
Kekacauan Berlangsung Lebih dari 10 Jam
Menurut warga dan tokoh masyarakat setempat, serangan yang dilancarkan massa muslim itu berlangsung selama lebih dari 10 jam tanpa campur tangan polisi yang berada di tempat kejadian.
Namun, hal itu dibantah pihak kepolisian. Mereka mengatakan, mengatakan pasukan keamanan telah mencegah situasi yang lebih buruk. Polisi juga mengatakan, kekacauan ini terjadi berkaitan dengan halaman-halaman Alquran yang ditemukan dengan beberapa komentar menghina yang ditulis dengan tinta warna merah.
Atas serangan tersebut, lebih dari 100 orang telah ditangkap. Seorang pejabat Punjab mengungkapkan orang orang yang merusak dan membakar gereja berhasil diidentifikasi melalui rekaman video
Ratusan Orang Ditangkap, Permukiman Kristen Ditutup
Sementara, akibat peristiwa ini aparat kepolisian tepaksa menutup permukiman komunitas Kristen sementara waktu. Menurut juru kamera Reuters TV, pasukan telah menutup koloni Kristen, memblokir semua titik masuk dan keluar dengan kawat berduri.
Ratusan orang Kristen berlindung di distrik terdekat. Seorang tokoh masyarakat Akmal Bhatti mengatakan kepada Reuters, sebanyak empat pendeta telah kembali ke gereja yang masih membara. Dia juga mengatakan, sedikitnya 50 rumah hancur total.
"Para penjahat menyeret barang-barang berat dari rumah-rumah dan membakarnya di jalan-jalan serta mengambil barang-barang berharga kecil yang bisa mereka bawa dengan mudah," kata Bhatti.
Pemimpin pemerintah provinsi Mohsi Naqvi mengatakan akan memakan waktu tiga hingga empat hari untuk memulihkan ketertiban di daerah tersebut, dan berjanji akan memberikan kompensasi atas kerugian tersebut.
"Pemerintah bertanggung jawab untuk mengkompensasi hilangnya properti komunitas Kristen," katanya kepada wartawan, seraya menambahkan pemerintah sedang menghitung kerugian.
Sementara, kelompok hak asasi Amnesty International meminta pihak berwenang Pakistan untuk memastikan perlindungan terhadap minoritas. Sumber: Reuters