Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di Gaza
Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di gaza
Times of Israel menyebut serangan tersebut sebagai "salah satu pertempuran paling mematikan sejak pasukan merea memasuki Jalur Gaza."
- Hamas Ledakkan Rumah Berisi Pasukan Israel yang Terjebak, Sejumlah Tentara Tewas dan Luka
- Media Israel Akhirnya Akui Negaranya Kalah Perang di Gaza
- Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza, Perundingan Gencatan Senjata dengan Hamas Gagal
- Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini
Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di Gaza
Sejumlah tentara Israel tewas di daerah Shujaiya di Gaza utara pada 12 Desember dalam serangan penyergapan oleh sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.
Di antara korban tewas terdapat beberapa perwira senior militer Israel, termasuk Kolonel Itzhak Ben Basat, ketua tim komandan Brigade Golani, dan Tomer Grinberg, komandan Batalyon 13 Brigade Golani.
Menurut surat kabar ibrani, sembilan orang tewas dalam serangan Shujaiya, dan satu orang tewas dalam pertempuran terpisah di utara Gaza. Haaretz menyebut serangan Shujaiya sebagai "penyergapan terkoordinasi."
“Saat tentara mendekati gedung mereka ditembaki, berondongan senjata terdengar, diikuti dengan bahan peledak dan granat yang dilemparkan ke arah mereka,” tulis media Israel tersebut, seperti dikutip the Cradle, Rabu (13/12).
"Tentara Israel “terbunuh dan terluka setiap hari sebanyak puluhan orang, dan Anda tidak punya pilihan selain mundur dari Gaza. Semakin lama Anda tinggal di sini, semakin besar jumlah kematian dan kerugian Anda,” tambah pernyataan itu.
Serangan ini terjadi saat pasukan Israel terus beroperasi di Gaza utara, meskipun fokus invasi darat telah bergeser ke selatan.
Brigade Al-Qassam mengumumkan beberapa operasi lain yang disebutnya menyebabkan banyak kematian dan luka-luka tentar Israel di Gaza pusat dan selatan.
“Mujahidin Brigade Qassam dan Brigade Quds di Jalur Gaza tengah mampu menjebak pasukan Zionis yang terdiri dari 15 tentara ke dalam penyergapan ketat, menyerang mereka dari jarak dekat, menghadapi mereka dengan senjata yang tepat, dan membiarkan mereka tewas dan terluka, ” kata saluran media Brigade Qassam pada 13 Desember.
“Setelah itu, artileri Brigade Qassam dan Quds membombardir daerah tersebut dengan mortir kaliber berat.”
Media Qassam Brigades melaporkan serangan terhadap pasukan Israel dan tank Merkava berlangsung sejak Rabu pagi.
Sejak memperluas operasi darat menjadi serangan skala penuh pada akhir Oktober, Tel Aviv hanya mengakui kematian 115 tentara Israel di Gaza. Data itu menimbulkan keraguan apakah jumlah korban tewas sebenarnya dirahasiakan. Sementara Brigade Qassam setiap hari mendokumentasikan pertempuran mereka menghadapi kendaraan dan skuadron Israel sejak invasi darat dimulai.