Hilang Sejak 17 Agustus, Bocah Enam Tahun Ini Ditemukan Selamat di Hutan, Begini Cara Dia Bertahan Hidup
Bocah itu sedang bermain di sungai dengan saudaranya ketika dia berjalan ke arah bukit.
Bocah enam tahun di Vietnam yang hilang selama lima hari ditemukan selamat di dalam hutan.
Bocah bernama Dang Tien Lam yang berasal dari Provinsi Yen Bai itu sedang bermain di sungai dengan saudaranya pada 17 Agustus ketika dia berjalan ke arah bukit dan kemudian tersesat.
- 10 Hari Tersesat di Gunung, Pendaki Ini Selamat dengan Minum Air Satu Galon Sehari
- Akibat Jalan Rusak Tak Bisa Dilewati Kendaraan, Bocah Sakit Ini Terpaksa Ditandu Lewati Hutan
- Hilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang
- Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Petani setempat menemukan bocah itu ketika mendengar suara tangisannya saat mereka sedang membersihkan ladang kayu manis di dekat hutan.
Lam ditemukan sedang duduk di semak singkong sekitar 6 kilometer dari tempat dia hilang. Kondisinya sangat lemah dan tidak mampu berdiri.
"Aku sangat capek, tak kuat berdiri, tolong gendong aku," kata Lam, seperti dituturkan petani bernama Ly Van Nang, 52 tahun.
Mukjizat
Sejumlah laporan mengatakan Lam bertahan hidup dengan memakan daun-dauan, buah-buahan liar, dan air sungai.
Dilansir BBC, Kamis (22/8), sejumlah foto di media sosial memperlihatkan warga setempat menolong Lam dengan menawarinya kue setelah dia dibawa keluar dari hutan.
Lam mengenakan kaos dan celana pendek. Dia terlihat kotor.
"Ketika tersesat, dia tidak bisa menemukan jalan pulang," ujar Nang, seperti dikutip portal berita lokal Dan Tri.
"Makin dia berjalan, dia makin tidak menemukan jalan pulang."
Polisi mengatakan "mukjizat" Lam ditemukan dalam keadaan selamat.
"Selamat kembali pulang ke keluargamua," tulis polisi di Facebook.
Berita selamatnya Lam membuat pengguna media sosial di Vietnam merasa lega dan memberikan ucapan selamat kepada keluarganya dan tim pencari.
Pihak berwenang mengerahkan lebih dari 150 orang termasuk polisim tentara, dan sukarelawan.