Ilmuwan Susun Ulang Baju Besi Tentara Romawi Berusia 1.800 Tahun, Begini Jadinya
Artefak ini bakal dipamerkan di museum mulai 1 Februari.
Artefak ini bakal dipamerkan di museum mulai 1 Februari.
-
Apa yang sebenarnya dimakan oleh Gladiator Romawi? Akademisi dari Universitas Kedokteran Wina, Austria dan Universitas Bern, Swiss, menemukan jenis makanan gladiator ternyata berupa gandum atau kacang-kacangan yang sebagian besar tanpa lemak.
-
Apa yang dilarang di Romawi kuno selain celana panjang? Tak lama setelah celana panjang dan sepatu bot, rambut panjang dan perhiasan mencolok juga dilarang.
-
Bagaimana telur Romawi kuno itu diawetkan? Menurut Smithsonian, telur ayam ini diawetkan dalam lubang yang tergenang air selama 1.700 tahun – beberapa di antaranya retak secara tidak sengaja.
-
Pot Romawi apa yang ditemukan mahasiswa arkeologi? Pakar keramik arkeologi, Dr Adam Sutton, dari Aurelius Archaeology, menganalisis koleksi tersebut dan mengidentifikasinya sebagai gelas kimia, sebuah guci kecil, dua guci, dan sebuah mangkuk keramik dari abad ke-2 Masehi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dalam guci perunggu asal Romawi? Salah satu pemakaman kremasi, yang ditemukan pada pertengahan Agustus tahun ini, sangat menarik, karena para arkeolog menemukan abu manusia yang terbakar yang ditaruh di dalam bejana perunggu asal Romawi, seperti dikutip dari Miami Herald, Kamis (19/9).
Ilmuwan Susun Ulang Baju Besi Tentara Romawi Berusia 1.800 Tahun, Begini Jadinya
Konservator di Museum Nasional Skotlandia menyusun ulang pecahan baju zirah prajurit Romawi berusia 1.8o0 tahun, yang sebelumnya hancur berkeping-keping. Hasil penyusunan ulang ini bakal segera dipamerkan.
Dikutip dari Live Science, Rabu (24/1), konservator menyusun ulang baju zirah itu dari 100 lebih keping pecahan. Upaya ini dilakukan selama berminggu-minggu.
Sumber: Live Science
Baju zirah ini ditemukan pada 1906, di mana pecahannya tersebar di seluruh Trimontium, bekas benteng Romawi di tenggara Edinburgh, menurut pernyataan Museum Nasional Skotlandia.
Foto: Duncan McGlynn
- Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Mumi Pendeta Wanita Berusia 2.700 Tahun, Ternyata Bukan Orang Mesir Kuno, Begini Wajah Aslinya
- Potret Akrab Ridwan Kamil Sowan ke Sutiyoso, Keliling Museum Bang Yos yang Penuh Barang Antik
- Banyuwangi Punya Museum Baru, Sajikan Ribuan Koleksi Bersejarah
- Berusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa
Pecahan baju zirah ini menjadi benda koleksi museum sejak saat itu dan bagian paling atas dari baju perang ini telah dipajang selama 25 tahun. Sedangkan bagian bawahnya dipinjam Museum Trimontium.
"Ini benda yang sungguh langka, dan senang bahwa pameran ini memberikan kami kesempatan untuk menyusunnya." jelas kurator utama arkeologi prasejarah dan Romawi di Museum Nasional Skotlandia, Fraser Hunter.
"Perubahannya sangat mengejutkan."
Peneliti awalnya berpikir artefak ini bagian dari pelindung paha pasukan berkuda atau kavaleri. Namun setelah disusun, mereka menyadari ternyata ini adalah pelindung lengan, mirip seperti yang biasanya dipakai gladiator.
Foto: Jason Juta
Zirah ini digunakan dari pundak sampai tangan dan melindungi pemakainya saat pertempuran.
Foto: WeaponsandWarfare
“Pelindung lengan yang fleksibel adalah peralatan ikonik bagi para gladiator Romawi, jadi tidak biasa melihatnya sebagai pelindung lengan pedang bagi tentara Romawi juga,” kata Richard Abdy, kurator koin Romawi dan Zaman Besi di British Museum.
Menurut Hunter, zirah ini tidak hanya untuk perlindungan tetapi juga simbol status pemakainya.
Artefak ini akan dipamerkan mulai 1 Februari-23 Juni mendatang di British Museum.