Uji Simulasi Perang, Baju Zirah Yunani Kuno Benar-benar Efektif di Medan Pertempuran
Dalam sebuah studi, baju zirah Yunani Kuno diuji oleh 13 tentara modern untuk mengetahui efektivitasnya di medan perang.
Sebuah studi baru mengungkap bahwa baju zirah Yunani Kuno, yang digunakan oleh prajurit Mycenaean 3.500 tahun lalu, cukup kuat untuk melindungi mereka di medan perang. Temuan ini berasal dari penelitian yang melibatkan 13 prajurit Hellenic Armed Forces yang bertempur selama 11 jam dengan replika baju zirah tersebut.
Mengutip GreekReporter, Rabu (16/10), penelitian ini menggunakan baju zirah yang ditemukan pada tahun 1960 di Dendra, sebuah desa dekat kota kuno Mycenae. Para peneliti, yang dipimpin oleh Andreas Flouris dari Universitas Thessaly, ingin menjawab pertanyaan yang telah lama ada: apakah baju zirah ini hanya digunakan untuk upacara atau juga untuk pertempuran nyata?
-
Bagaimana baju perang Zaman Perunggu diuji? Studi ini melibatkan 13 tentara dari marinir Angkatan Bersenjata Hellenic yang mengenakan replika baju zirah selama 11 jam.
-
Bagaimana para peneliti menguji keandalan baju zirah? Untuk menguji keandalan baju zirah ini, para peneliti merekrut 13 tentara dari marinir Angkatan Bersenjata Hellenic.
-
Apa kekuatan baju perang Zaman Perunggu? Pelindung tubuh dari Zaman Perunggu terbukti cukup tangguh untuk melindungi prajurit Mycenaean dalam pertempuran 3.500 tahun yang lalu, menurut penelitian terbaru.
-
Mengapa baju zirah itu diuji? 'Sejak ditemukan, masih ada pertanyaan apakah baju besi itu hanya untuk keperluan seremonial atau untuk pertempuran,' kata Andreas Flouris, penulis utama studi tersebut dan seorang profesor fisiologi di Universitas Thessaly, Yunani, dikutip dari Live Science.
-
Bagaimana senjata Zaman Perunggu digunakan dalam pertempuran? Saat mencoba menyimpulkan bagaimana para pejuang Zaman Perunggu menggunakan pedang ini dalam sebuah serangan, mereka menemukan bahwa 'penikaman terbukti paling efektif, menyebabkan cedera jaringan lunak yang signifikan yang menyebabkan lawan melemah, kehabisan darah, dan akhirnya kematian.'
-
Apa nama alat komunikasi militer Yunani Kuno? Pada tahun 350 SM, seorang ahli militer bernama Aeneas, menemukan cara baru untuk memanfaatkan air, dan berbagai alat sederhana sebagai media untuk berkomunikasi anggota militer pada saat itu. Alat tersebut bernama telegraf Hidrolik Aneas. Penggunaan alat ini cukup mudah, namun sangat efektif dalam proses komunikasi.
Baju zirah ini dilengkapi dengan helm dari taring babi dan lapisan pelindung dari pelat perunggu. Peneliti membuat replika baju zirah ini sesuai dengan ukuran dan material aslinya, termasuk paduan logam tembaga dan seng yang mendekati perunggu asli.
Simulasi Pertempuran Untuk menguji efektivitas baju zirah, para peneliti menggunakan 13 prajurit modern yang dilengkapi dengan replika senjata Yunani Kuno, seperti tombak dan batu. Mereka berpartisipasi dalam simulasi pertempuran berdasarkan catatan sejarah dari "Iliad" karya Homer.
Aktivitas ini berlangsung selama 11 jam, mencakup duel, pertempuran jarak jauh, hingga pertarungan dengan kereta kuda. Berdasarkan data iklim masa lalu, penelitian ini juga mensimulasikan kondisi lingkungan pada Zaman Perunggu, termasuk suhu antara 18 hingga 20 derajat Celsius dan kelembaban relatif antara 70 hingga 80 persen.
Hasilnya menunjukkan bahwa baju zirah ini tidak membatasi gerakan atau mengurangi kemampuan bertarung prajurit. Berat baju zirah sekitar 23 kilogram, tetapi para prajurit masih dapat bertempur tanpa hambatan berarti.
Hasil ini menunjukkan bahwa baju zirah tersebut tidak hanya digunakan untuk upacara, tetapi juga dapat diandalkan dalam pertempuran. Menurut Flouris dan timnya, "Baju zirah jenis ini cocok digunakan dalam pertempuran, bukan hanya untuk keperluan upacara."