Ilmuwan Temukan Ada Kehidupan di Mars!
Setelah menemukan kondisi yang paling mungkin ada kehidupan Mars. Para peneliti terus melakukan pencarian untuk menemukan bukti lainnya.
Temuan ini berdasarkan studi berjudul 'Bersepeda basah-kering berkelanjutan on early Mars'
Ilmuwan Temukan Ada Kehidupan di Mars!
Misi tanpa awak penjelajah Mars menemukan informasi baru. Terdapat lumpur unik stereotip musim basah dan kering selama jutaan tahun. Selama ini, Mars dikenal kering dan dingin. Mungkin telah menciptakan kondisi yang diperlukan untuk kehidupan. Menurut sebuah studi baru-baru ini berjudul 'Bersepeda basah-kering berkelanjutan on early Mars' dirilis di jurnal peer-review Nature pada 9 Agustus 2023.
- Ilmuwan Ungkap Tikus Bisa Hidup di Planet Mars, Temuan Ini Jadi Buktinya
- Saat Teliti Sampel Batuan dari Mars, Ilmuwan Menemukan Ada Kejanggalan dalam Temuannya
- Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini
- Luas & Nyaman, Ini Potret Rumah Marshel Widianto yang Makin Hangat Bareng Istri dan Anak
Pola heksagonal yang ditemukan terbentuk ketika suatu daerah mengalami musim hujan yang panjang. Diikuti dengan musim kemarau yang panjang.
Sudah lama diketahui bahwa Mars mengandung sisa-sisa sungai, danau, dan bahkan laut yang kering seperti yang dicatat oleh penelitian tersebut.
âKeberadaan lingkungan permukaan yang selalu basah di Mars awal didokumentasikan dengan baik,â tulis studi tersebut.
Namun, penemuan bahwa ini terjadi berkali-kali secara signifikan meningkatkan kemungkinan pernah berkembangnya kehidupan di sana.
Kemungkinan tetap bahwa formasi tersebut mungkin masih mengandung bentuk kehidupan, kemungkinan dari berbagai mikroskopis.
Musim kemarau memberikan waktu bagi senyawa organik yang terkumpul di musim hujan untuk bergabung. William Rapin, seorang ilmuwan peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis di Toulouse, mencatat, kondisi seperti itu bahkan dapat menyebabkan pembentukan DNA.
"Kami sekarang memiliki untuk pertama kalinya sisa-sisa waktu yang bisa kondusif bagi asal usul kehidupan," kata Rapin dalam sebuah wawancara dengan Space.com. "Di Bumi, orang-orang telah menjalankan eksperimen yang menunjukkan bahwa jika Anda membuat batu mengalami siklus musim basah dan kering, molekul organik sederhana dapat bergabung dan membentuk molekul yang lebih besar, seperti protein, dan bahkan RNA dan DNA," kata Rapin kepada Space. com.Bentuk formasinya juga unik. Retakan lumpur sebelumnya yang ditemukan semuanya dalam formasi bentuk 'T'. Bentuk 'Y' heksagonal dari retakan lumpur ini menandai pertama kali terlihat di planet merah.
Formasi seperti itu menunjukkan periode basah dan kering yang sangat panjang, menurut Rapin kepada Space.com.
Formasi 'Y' seperti itu sangat rentan terhadap erosi dan mungkin inilah mengapa tidak ada yang ditemukan sebelumnya.
Setelah menemukan kondisi yang paling mungkin di mana kehidupan Mars bisa terbentuk, para peneliti sekarang akan dapat mengasah lokasi serupa dalam pencarian tanpa henti untuk kehidupan di luar bumi.
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024