Ini Penyebab Tabrakan Maut Kereta di India yang Tewaskan 300 Orang
Tabrakan kereta api di negara bagian Odesha, India timur menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai ratusan lainnya.
Tabrakan kereta api di negara bagian Odesha, India timur menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai ratusan lainnya. Kecelakaan ini disebabkan oleh kerusakan dalam sistem sinyal elektronik sehingga mambuat kereta api tersebut salah dalam mengubah jalur.
Hal ini diungkapkan Menteri Kereta Api India, Ashwini Vaishnaw pada Minggu (4/6).
-
Apa yang dilakukan mobil mewah berpelat DPR RI yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa motor berjok kloset itu viral? Akeem dibuat heran karena kloset duduk yang biasa digunakan untuk Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) malah disulap jadi jok sepeda motor.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Apa yang menjadi ciri khas pecel di kereta? Dalam unggahan di Instagram Nostalgia Kereta, diketahui jika kuliner pecel di kereta memiliki ciri khas yang berbeda di tiap kota. Untuk Jakarta, rupanya memiliki pecel yang khas, dengan tambahan aneka mi mulai dari soun, mihun, dan mi terigu yang berukuran besar-besar. Bergeser ke Purwokerto, pecelnya diberi tambahan bunga kecombrang yang segar.Terakhir pecel di Madiun punya ciri khasnya. Saat berhenti di kota ini, para pedagang akan menjajakan pecel dengan aneka peyek, mulai dari rebon, udang, kacang hijau sampai kacang tanah.
"Siapa yang melakukannya dan apa alasannya akan ditemukan saat investigasi," jelasnya dalam wawancara dengan jaringan New Delhi Television, seperti dilansir Al Arabiya.
Pernyataan ini disampaikan ketika pihak terkait sedang berusaha membersihkan puing-puing dua kereta api penumpang yang bertabrakan pada Jumat malam di distrik Balasore, Odisha. Ini merupakan salah satu kecelakaan kereta api paling mematikan di India dalam puluhan tahun terakhir.
Kantor berita Press Trust of India sebelumnya melaporkan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa sinyal tersebut diberikan ke Coromandel Express untuk memasuki jalur utama tapi sinyal tersebut kemudian dicabut. Kereta api itu kemudian memasuki jalur lain, dikenal sebagai loop line, dan menabrak kereta barang yang terparkir di sana.
Juru bicara Kementerian Kereta Api India, Amitabh Sharma mengatakan 10 sampai 12 gerbong dari satu kereta tergelincir, dan puing-puing dari beberapa gerbong yang hancur jatuh ke rel terdekat. Puing-puing itu ditabrak oleh kereta penumpang lain yang datang dari arah berlawanan, menyebabkan tiga gerbong kereta kedua juga tergelincir.
Sebanyak 15 jasad ditemukan pada Sabtu malam dan upaya evakuasi dilanjutkan sepanjang malam. Tim menggunakan alat berat untuk melepas mesin yang tersangkut di atas gerbong kereta.
Kekacauan terjadi pada Jumat malam saat tim evakuasi memanjat ke atas gerbong yang tergelincir untuk membuka pintu dan jendela menggunakan obor untuk menyelamatkan para penumpang yang terjebak di dalam gerbong.
Perdana Menteri India, Narendra Modi mengunjungi TKP pada Sabtu untuk mengawasi upaya evakuasi dan berbicara dengan pejabat yang memimpin evakuasi. Dia juga mendatangi rumah sakit di mana para korban dirawat, berbicara dengan para dokter dan pasien.
Dia mengatakan pemerintah akan melakukan upaya terbaik untuk membantu korban dan menghukum pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.
Lebih dari 12 juta orang menggunakan 14.000 kereta di seluruh dunia setiap hari, menempuh jarak 64.000 kilometer.
(mdk/pan)