Ini Poin-Poin Penting Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas, 600 Truk Bantuan Kemanusiaan Akan Masuk ke Gaza
Salah satu poin gencatan senjata adalah Israel harus mengizinkan masuk 600 truk bantuan kemanusiaan per hari.
Perdana Menteri Qatar Muhammad bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani kemarin di Ibu Kota Doha mengumumkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza antara Hamas dan Israel. Gencatan senjata ini akan mulai berlaku pada 19 Januari.
Dilansir laman Almayadeen dan Business Standard, berikut poin-poin penting dari isi kesepakatan gencatan senjata itu:
- Hamas Tanggapi Gencatan Senjata Israel-Hizbullah, Nyatakan Siap Damai di Gaza
- 98 dari 109 Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Dijarah Gang Bersenjata atas Izin Israel
- Selama Satu Tahun Genosida, Israel Larang Masuk Lebih dari 250.000 Truk Bantuan ke Gaza
- Hamas Tegaskan Jika Israel Tak Angkat Kaki dari Gaza, Maka Tak Ada Kesepakatan Gencatan Senjata
-Fase gencatan senjata awal selama enam minggu mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza tengah dan kembalinya warga Palestina yang terlantar ke Gaza utara.
-Kesepakatan tersebut mengharuskan Israel mengizinkan masuk 600 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza setiap hari selama gencatan senjata, 50 di antaranya membawa bahan bakar, dengan 300 truk dialokasikan untuk Gaza utara. Kesepakatan ini disponsori oleh Qatar.
- Israel harus mengizinkan masuknya 200.000 tenda dan 60.000 karavan untuk tempat penampungan darurat.
-Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, termasuk semua perempuan (baik tentara maupun warga sipil), anak-anak, dan laki-laki berusia di atas 50 tahun. Hamas akan terlebih dahulu membebaskan sandera perempuan dan anak-anak di bawah usia 19 tahun, diikuti oleh laki-laki di atas 50 tahun.
-Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 tahanan Palestina untuk setiap tentara perempuan Israel yang dibebaskan oleh Hamas.
-Israel akan membebaskan semua perempuan dan anak-anak Palestina di bawah usia 19 tahun yang ditahan sejak 7 Oktober 2023 pada akhir fase pertama. Jumlah total tahanan Palestina yang dibebaskan akan bergantung pada jumlah sandera yang dibebaskan, yang dapat berkisar antara 990 hingga 1.650 tahanan Palestina, termasuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
- Hamas akan membebaskan sandera selama periode enam pekan, dengan setidaknya tiga sandera dibebaskan setiap minggu dan sisanya dari 33 sandera dibebaskan sebelum akhir periode tersebut. Semua sandera yang masih hidup akan dibebaskan terlebih dahulu, diikuti oleh jenazah sandera yang telah meninggal.
- Israel harus memfasilitasi perjalanan orang-orang yang terluka untuk pengobatan di luar negeri.
- Semua orang yang terlantar harus kembali ke daerah tempat tinggal mereka dan kebebasan bergerak mereka di seluruh Jalur Gaza harus dijamin.
- Semua pesawat tempur harus meninggalkan wilayah udara di atas Jalur Gaza selama 8 hingga 10 jam setiap hari.
- Semua rumah sakit harus direhabilitasi dan rumah sakit lapangan harus diizinkan masuk ke Jalur Gaza, bersama dengan tim medis dan bedah.
Implementasi perjanjian akan dijamin oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Negosiasi mengenai fase kedua perjanjian akan dimulai pada hari ke-16 dari fase pertama dan diperkirakan mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa, termasuk tentara laki-laki Israel, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh tentara Israel.