Jurnalis Ini Bakar Diri di Dekat Gedung Putih, Sebut Media Amerika Terlibat Genosida di Gaza
Ini adalah aksi bakar diri kedua di AS sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza.
Jurnalis Amerika dari Arizona melakukan aksi bakar diri di dekat Gedung Putih, Washington DC, pada Sabtu (5/10) sebagai bentuk protes atas pemberitaan bias media Amerika terkait perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Sebelum melakukan aksinya, Samuel Mena hadir dalam demo pro Palestina, di mana dia melakukan orasi terkait objektivitas dan keberimbangan dalam penulisan berita dan mengkritik redaksi media amerika karena liputan mereka terkait perang Israel di Gaza.
- Israel Bunuh Jurnalis Palestina, Media Barat Tutupi Kebenaran Genosida di Gaza
- Jurnalis Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel Setelah Berkali-Kali Diancam Lewat Telepon karena Liput Kekejaman Israel di Gaza
- Jurnal Ilmiah Ternama Inggris Ungkap Korban Genosida Israel di Gaza Capai 186.000, Lima Kali Lipat Lebih Besar dari Angka Resmi
- Jurnalis Israel: Kita Telah Kalah Perang di Gaza, Kalah Total dan Kebenaran Ini Harus Disampaikan
"Adalah kita, jurnalis Amerika, melalui kelalaian yang malas atau melalui pengaruh perusahaan yang paling buruk, menciptakan lingkungan, menginkubasi, dan menerapkan alat yang akan digunakan oleh para pemimpin pemerintahan kita untuk membongkar kebenaran dunia tempat kita hidup,” kata Mena dalam pidatonya yang dia unggah sehari sebelum mengikuti demo, dikutip dari Middle East Eye, Selasa (8/10).
"Untuk 10 ribu anak-anak di Gaza yang hilang anggota tubuhnya dalam konflik ini, saya berikan tangan kiri saya untuk kalian. Saya berdoa suara saya bisa mewakili suara kalian, dan senyuman kalian tidak akan pernah hilang," lanjut Mena sambil membakar lengan kirinya.
Polisi dan warga lainnya dengan cepat berhasil memadamkan api yang membakar Mena dan dia dilarikan ke rumah sakit untuk merawat luka bakar yang dideritanya.
Narasi Pro-Israel
Narasi pemberitaan media Amerika atas genosida di Gaza sebagian besar pro Israel. Banyak media Amerika menganggap perang Israel di Gaza untuk memerangi Hamas, kelompok perlawanan Palestina.
“Sebidang tanah seluas 139 mil persegi telah diratakan, namun anak-anak masih bangkit dari abu rumah yang pernah mereka kenal, dan bersumpah untuk membalas dendam terhadap pembunuh orang yang mereka cintai, dan kami para jurnalis Amerika menyebutnya sebagai perang melawan Hamas,” kata Mena dalam pidatonya.
"Berapa banyak warga Palestina yang terbunuh sehingga saya izinkan untuk dicap sebagai Hamas? Berapa banyak pria, wanita, dan anak-anak yang terkena rudal yang ditulis oleh media Amerika? Ditandatangani oleh 'Samuel Mena Jr?'"
Mena mengatakan dia bergabung dengan industri jurnalisme untuk "melayani masyarakat negara bagian Arizona yang saya anggap rumah. Dan sekarang, saya memahami kenyataan yang menjaga wajah Imperium Amerika."
Israel telah membunuh 41.788 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar anak-anak.
Aksi Bakar Diri Kedua
Perusahaan di mana Mena bekerja, Arizona Family mengatakan dalam pernyataan mereka, Mena tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut.
“Arizona Family mengharapkan pegawai redaksinya bersikap netral dan obyektif. Mena bukan lagi pegawai,” kata perusahaan tersebut.
Mena adalah orang kedua yang melakukan aksi bakar diri di Washington DC sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza. Aaron Bushnell, seorang anggota aktif Angkatan Udara AS, meninggal pada Februari setelah melakukan bakar diri di depan kedutaan Israel.