Kapal tanker Malaysia bawa 5 WNI hilang misterius di perairan Johor
Selain WNI, kapal berisi minyak itu mengangkut 16 warga Malaysia dan 1 warga Myanmar
Kapal minyak bermuatan 6.000 ton bahan bakar RON 95 milik Malaysia hilang di perairan Johor. Kapal tersebut berpenumpang 22 orang, 16 berasal dari Malaysia, lima dari Indonesia, dan seorang warga Myanmar.
Hal tersebut dilansir dari Strait Times, Senin (16/6) menurut pernyataan pers yang disampaikan Agensi Maritim Malaysia (MMEA), kapal tersebut diketahui hilang dalam perjalanan dari Malaka ke Kuantan.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kapan Asri Welas mulai menari? Memulai karir sebagai seorang Penari Sejak berusia dua tahun, minat Asri terhadap seni tari telah tampak.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Wildan meninggal? Orang tua dari mendiang Wildan Rochmawati, mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes), hadir pada wisuda untuk mewakili anaknya yang meninggal karena kecelakaan di sekitar kampusnya berkuliah pada dua hari lalu, menjelang wisuda.
"Lokasi terakhir kapal tanker tersebut diketahui berada sekitar 30 mil dari timur Tanjung Sedili dan hilang kontak sekitar pukul 9 malam," ujar Direktur Operasi MMEA Ibrahim Mohammed.
Menurutnya, MMEA mendapat laporan kehilangan kapal dari perusahaan Orkim Ship Management pada Jumat pekan lalu sekitar jam 6 pagi waktu setempat. Dia juga mengatakan mengerahkan dua kapal dan sebuah perahu untuk mencari keberadaan kapal tersebut.
Ibrahim juga mengatakan, saat ini pencarian dilakukan sekitar 20.000 kilometer dari Tanjung Penawar di Kota Tinggi ke Mersing dan juga menjangkau ke perairan Singapura dan Indonesia.
"Dalam pencarian ini kita bekerja sama dengan Penjaga Laut Singapura, dan Badan SAR Nasional Indonesia, serta Bandan Keamanan Laut RI," terang dia.