Kaya hati, para sopir taksi ini jujur kembalikan harta penumpang
Para sopir taksi juga harus melayani berbagai macam tipe penumpang, dari yang pendiam sampai yang cerewet.
Di kota-kota besar di berbagai belahan dunia, layanan mobil taksi sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi warga. Padatnya lalu-lintas kota memang tidak seharusnya ditambah dengan beredarnya mobil-mobil pribadi. Pemerintah kota sudah sepatutnya menyediakan angkutan umum bagi warga, termasuk taksi.
Menjadi sopir taksi di sebuah kota memang gampang-gampang susah. Selain harus bergelut dengan kemacetan, mereka juga harus melayani berbagai macam tipe penumpang, dari yang pendiam sampai yang cerewet. Di antara kehidupan para sopir taksi itu ada juga sejumlah kisah yang bisa membuat kita kagum. Dengan kejujuran dan ketulusan para sopir taksi terpuji itu mereka mau mengembalikan harta penumpang yang tertinggal di dalam taksi. Tindakan mereka itu menunjukkan mereka sesungguhnya sosok yang kaya hati.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa yang dikembalikan Jerman ke Yunani? Jerman mengembalikan kendi anggur kuno yang dicuri pasukan Nazi kepada pemerintah Yunani.
-
Apa yang membuat para ilmuwan bersemangat dengan penemuan gua Zaman Es di Jerman? Menurut para ilmuwan, temuan ini dapat membuka wawasan baru mengenai kehidupan para pemburu-pengumpul di Zaman Es akhir.
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang kecoak Jerman? Studi ini melibatkan analisis DNA kecoa dari enam benua yang mengungkap evolusi spesies serangga ini dan menjelaskan hubungan erat kecoak Jerman dengan habitat manusia.
-
Apa penemuan penting yang baru-baru ini terjadi di Jerman? Sebuah jenis dan varietas plesiosaurus telah ditemukan melalui dua kerangka yang terawetkan secara tiga dimensi dan memukau, ditemukan di wilayah Bavaria, Jerman.
Seperti apa kisah mereka? Ikuti ulasannya berikut ini.
Kembalikan uang penumpang senilai Rp 309 juta, sopir taksi ini tolak imbalan Rp 18 juta
Seorang sopir taksi di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China, menemukan uang senilai Rp 309 juta di dalam sebuah tas di kursi belakang taksinya. Dia menemukan tas itu setelah mengantar sepasang anak muda ke sebuah agen penjual mobil.
Meski dia bisa saja mengambil uang itu untuk kepentingan pribadi senilai tiga kali gajinya dalam setahun, namun Zhao malah menyerahkan uang temuannya itu kepada perusahaan tempat dia bekerja, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (14/5/2014).
Kantor Zhao kemudian menghubungi kedua penumpang itu untuk mengembalikan uang mereka. Kedua pasangan itu rupanya baru akan membeli mobil di agen penjualan mobil itu.
Kedua pasangan yang senang karena uang mereka kembali menawarkan uang kepada Zhao sebesar Rp 18 juta sebagai balas jasa, namun Zhao menolak.
"Itu sudah tugas saya. Siapa pun yang kehilangan uang banyak akan menderita. Saya tidak mau mengambil keuntungan itu," kata Zhao.
Sopir taksi di China berpenghasilan rata-rata sekitar Rp 9 juta sebulan selama 14 jam kerja saban hari. Mereka bekerja enam hari dalam sepekan.
Kisah sopir taksi Zhao ini memperlihatkan masih ada orang baik dan tidak egois di tengah masyarakat China meski gaya hidup warga Negeri Tirai Bambu kini semakin individualistis.
Sopir taksi ini kembalikan emas 8,2 kg milik penumpang
Sopir taksi bernama Saksri Ketsrikaew (56) mengembalikan perhiasan emas seberat 8,2 kilogram bernilai sekitar USD 410.000 atau hampir Rp 4 miliar yang tertinggal di mobilnya kepada pemilik.
Menurut polisi, emas itu sudah tertinggal selama tiga hari. Saksri mengaku menghabiskan dua hari berkeliling Bangkok, Thailand mencari pemiliknya karena dia tidak memiliki nomor yang bisa dihubungi.
Dia mengatakan, sudah menghubungi radio komunitas setelah ia mengetahui seorang pemilik toko emas, Eakerat Kanokwattana, 60, membuat laporan pengaduan kepada polisi dan kisah kehilangan emas tersebut menjadi berita utama media lokal.
Tetapi polisi tidak yakin dia memiliki hati emas.
"Alasannya tidak mungkin jika dia bermaksud untuk mengembalikan emas kepada pemiliknya, karena dia tahu di mana mereka turun," kata perwira yang menangani kasus, Letnan Kolonel Udom Sukprasert kepada AFP.
Eakerat, yang memiliki toko emas di kota Ubon Ratchathani, datang ke Bangkok dengan istrinya untuk melakukan perdagangan emas di Chinatown dan menaiki sebuah taksi pada Selasa malam ke pinggiran utara kota Bangkok.
Namun dia menyadari, telah meninggalkan tasnya penuh dengan perhiasan emas di taksi yang dinaikinya dan menawarkan hadiah untuk mereka yang mengembalikannya.
Berita televisi menunjukkan, Eakerat merasa lega dan memberikan sopir taksi itu emas bernilai sekitar USD 6.400 atau Rp 62 juta sebagai penghargaannya.
Sopir taksi ini temukan uang Rp 3,8 miliar di kursi penumpang
Kisah menyentuh dari Jerman ini membuktikan masih ada orang jujur di planet ini. Seorang sopir taksi mengembalikan uang Rp 3,8 miliar tertinggal di sebuah tas di jok belakang taksi dikemudikannya. Tas itu milik pasangan tua lupa terbawa saat turun dari kendaraan itu.
Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Sabtu (2/11), Thomas Guntner terkejut saat melihat sebuah tas kain di jok belakang taksinya, 20 menit setelah mengantarkan seorang pasangan tua. Dia memang menjemput pasangan itu dari sebuah bank. Guntner segera melapor ke kantor utamanya untuk mendapatkan nama penumpang serta alamat jelasnya.
Setelah mengetahui nama dan alamat jelas penumpang itu, Guntner pun melesat ke rumah dimaksud. Ternyata pasangan tua itu telah menunggu di depan rumah. "Saya benar-benar kaget dia kembali. Saya benar-benar sangat berterima kasih padanya. Dia lelaki yang berdedikasi pada pekerjaannya," ujar penumpang perempuan tidak disebutkan namanya ini.
Meski sangat berjasa besar namun Guntner tidak menginginkan apa pun sebagai imbalan. Dia mengaku merasa senang melihat mereka bersyukur dan memercayainya. Menurutnya kepercayaan seseorang lebih bernilai ketimbang harta.
Sopir taksi ini kembalikan uang penumpang senilai Rp 920 juta
Ariful Karim, 48 tahun, tadinya bekerja sebagai desainer komputer tapi dia kemudian banting setir menjadi sopir taksi di perusahaan Dubai Taxi, Uni Emirat Arab.
Pekerjaan sebagai sopir taksi itu buat dia cukup menyenangkan meski harus tinggal jauh dari keluarganya di Bangladesh.
Dua tahun bekerja sebagai sopir taksi kini Karim mendapat lencana kebanggaan atas kejujurannya.
Dia mendapat pengakuan dan penghargaan dari Otoritas Transportasi dan Jalanan karena mengembalikan uang tunai milik penumpang.
"Kejadiannya tahun lalu, sebelum akhir bulan Ramadan. Seorang penumpang lupa membawa barangnya ketika dia turun dari taksi. Saya tidak memperhatikan itu, dan setelah dia ada beberapa penumpang lain yang naik. Tapi ketika saya istirahat saya melihat sebuah amplop kertas yang terselip di kursi penumpang," kata dia, seperti dilansir situs Emirates 24/7, Kamis (18/9).
"Ketika saya ambil amplop itu ternyata ada uang di dalamnya. Saya hitung jumlahnya senilai Rp 920 juta. Saya hubungi Otoritas Transportasi dan menyimpan uang itu di kantor."
"Sehari setelahnya penumpang itu mendatangi Otoritas Transportasi dan dia diberitahu amplopnya dan isinya utuh. Saya lalu dipanggil dan bertemu dengan penumpang yang berasal dari Iran itu. Dia memberi saya imbalan Rp 1,1 juta."
Karim kemudian diberi lencana dan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas kejujurannya.
"Sering juga beberapa penumpang ketinggalan dompet atau ponsel dan tiap kali saya temukan saya melapor dan menyimpannya di kantor."
Pria yang bekerja dari jam 04.00 pagi hingga 16.00 itu mengaku orangtuanya selalu mengajarkan dia soal kejujuran.
"Allah selalu menjaga kita, jadi mengapa saya harus khawatir?" katanya sambil tersenyum.
Sopir taksi Singapura kembalikan uang Rp 8,3 miliar milik penumpang
Rambutnya sudah hampir semuanya memutih. Umur Sia Ka Tian memang tak lagi muda. Ia sudah berusia 70 tahun kala itu. Tapi, seperti lazimnya penduduk tua di Singapura, usia tua tak kemudian membuatnya hanya bersantai di rumah. Pada usia itu dia masih bekerja sebagai sopir taksi.
Â
Tian tercatat sebagai sopir taksi di bawah naungan ComfortDelGro. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa transportasi baik taksi maupun bus tingkat. Nama Comfort begitu melekat di masyarakat Singapura lantaran perusahaan ini menguasai sebagian besar sektor transportasi di negara itu.
Tian berkiprah bersama perusahaan ini sebagai sopir taksi selama 31 tahun. Dia sebelumnya merupakan veteran tentara yang pensiun di usia 39 tahun. Masa baktinya tergolong lama dan mungkin sudah jarang bisa kita temui sopir taksi dengan usia setua Tian.
Sebagai salah satu pengemudi armada taksi Comfort, Tian kerap menyisir jalanan di Singapura. Dia pun sangat akrab dengan jalur-jalur transportasi di sana. Bahkan, mungkin hampir sebagian besar jalan sudah dia hafal di luar kepala. Hal itu memudahkan Tian mengantar para penumpang pergi ke manapun mereka mau.
Tidak hanya itu, Tian pun sangat hafal dengan tempat-tempat yang ada di negara paling maju di kawasan Asia Tenggara itu. Sejumlah hotel, losmen, apartemen, telah akrab dengannya lantaran begitu seringnya Tian mengantar penumpang ke sana, seperti dilansir situs Dream.co.id, 15 Juni lalu.
Tetapi, Senin, 19 November 2012, akan menjadi hari bersejarah. Tidak saja bagi Tian, tapi juga bagi orang lainnya. Soalnya, hari itu akan dikenang sebagai sebuah catatan besar dalam perjalanan sejarah kisah kejujuran seorang sopir taksi di seluruh dunia.
Pada hari itu, Tian tengah mengemudikan taksinya melewati jalanan di Singapura. Ketika melintas di dekat The Sail Condominium di Marina Bay, dia dihentikan oleh dua orang warga Thailand. Mereka tampaknya sedang berlibur di Singapura dan menginap di apartemen mewah tersebut. Jarum jam menunjuk angka 11.30 waktu setempat.Â
Dua orang itu sepertinya pasangan suami-istri. Salah satu dari keduanya menenteng sebuah tas kertas warna hitam. Tidak ada satu pun yang tahu apa isi tas itu, termasuk juga Tian. Dia pun tidak tertarik untuk memikirkan apa yang ada di dalam tas itu.
Mereka kemudian membuka pintu taksi. Setelah berada di dalam, mereka meminta Tian untuk mengantarkan mereka ke Golden Mile Complex. Tempat itu adalah pusat perbelanjaan mewah di Singapura. Tian pun menuruti permintaan dua orang tersebut.
Sesampai di pusat perbelanjaan, tidak ada satu pun hal aneh terjadi. Kedua turis Thailand itu membayar ongkos taksi kepada Tian, kemudian turun dan masuk ke pusat perbelanjaan.Â
Usai menerima uang pembayaran itu, Tian kembali mengemudikan taksinya berkeliling mencari penumpang. Di tengah jalan, dia merasa ingin buang air kecil. Segera dia mencari tempat parkir umum agar bisa ke toilet.Â
Sesampai di parkir umum, Tian segera memarkirkan taksinya. Dia lalu keluar taksi dan bergegas menuju toilet. Tidak lupa, dia memastikan taksinya dalam keadaan aman sebelum dia tinggalkan. Dia belum menyadari ada hal yang tidak biasa sedang dialaminya.
Usai buang air kecil, Tian kembali menghampiri taksinya. Dia mengeluarkan kunci dari sakunya dan akan membuka pintu taksi. Ketika kunci telah tertancap pada lubang di pintu taksi, Tian melirik ke jok penumpang. Dia melihat sebuah tas kertas warna hitam di sisi kanan bangku penumpang.
Tian segera mengambil tas tersebut. Ketika membukanya, Tian begitu terkejut. Isi tas itu bukan barang remeh, tetapi gepokan uang tunai senilai 900.000 dolar Amerika atau sekitar Rp8,6 miliar kala itu.Â
âKetika saya melihat uang itu, saya berpikir, ini masalah. Saya yakin setidaknya ada 200.000 dolar Singapura di tas itu,â ujar Tian, seperti dilansir Straits Times.
Sadar apa yang ditemukannya begitu berharga, Tian tidak ingin ada orang lain mengetahui hal itu. Dia langsung mengunci seluruh pintu taksinya dan tidak menerima penumpang lain untuk sementara.Â
Sesaat kemudian, Tian mengendarai taksinya menuju ke kantor bagian kehilangan ComfortDelGro yang berlokasi di Distrik Sin Ming. Dia menyerahkan uang tersebut kepada petugas jaga. Banyak rekan kerjanya tercengang begitu melihat Tian membawa uang sebanyak itu.
âUang itu tidak penting bagi saya. Itu bukan milik saya. Jadi, bagaimana bisa saya menggunakannya?â kata Tian.
Selang tak terlalu lama, pasangan wisatawan Thailand menghubungi kantor bagian kehilangan taksi Comfort. Mereka mengaku telah kehilangan tas berisi uang tunai begitu besar.Â
Petugas pun memberitahu tas tersebut sudah ditemukan dan telah diserahkan ke bagian kehilangan. Petugas itu juga memberitahu bahwa sang penemu tas, Tian, masih berada di kantor tersebut.
Mendengar jawaban itu, pemilik tas tersebut meminta agar Tian tidak meninggalkan kantor tersebut. Mereka segera pergi menuju kantor tersebut dan menemui Tian untuk menyerahkan sejumlah uang sebagai tanda terima kasih lantaran tas tersebut berhasil kembali.
Setidaknya, dalam kurun waktu tiga tahun sebelum kasus ditemukannya uang miliaran ini, Tian telah membuat sedikitnya enam laporan penemuan barang ke kantor bagian kehilangan. Kebanyakan barang tertinggal berupa ponsel milik penumpang.
Tindakan Tian mendapat apresiasi dari pengelola perusahaan taksi Comfort. Mereka begitu bangga memiliki karyawan jujur seperti Tian.
âMenemukan uang Rp8,6 miliar tidak terjadi setiap hari, dan kita pasti bertanya berapa banyak orang tergoda untuk menggunakan uang tersebut,â kata juru bicara taksi Comfort, Tammy Tan. âKami sangat bangga pada dia, dan kami sangat senang uang itu kembali ke pemiliknya,â lanjutnya.