Kepala Staf Militer Israel Serukan Akhiri Perang di Gaza dan Sepakati Pertukaran Tawanan dengan Hamas
Jenderal Herzi Halevi bertemu dengan keluarga tawanan Israel dan menyerukan kesepakatan itu.
Kepala Staf Militer Israel Jenderal Herzi Halevi mengatakan sudah saatnya mengakhiri perang di Gaza dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas. Demikian dilaporkan kantor berita Sama mengutip Channel 12.
Stasiun televisi berbahasa Ibrani itu mengungkapkan rincian pertemuan antara Halevi dan keluarga sandera yang ditawan oleh pasukan pejuang kemerdekaan Palestina di Jalur Gaza.
- Menteri Israel Ini Serukan Pemerintah Deklarasikan Perang di Tepi Barat
- Hamas Tegaskan Jika Israel Tak Angkat Kaki dari Gaza, Maka Tak Ada Kesepakatan Gencatan Senjata
- Jenderal Israel Ungkap Netanyahu Sangat Tahu Hamas Tak Bisa Dikalahkan, Namun Tetap Lanjutkan Perang di Gaza Karena Alasan Ini
- Menteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
Dilansir dari laman Middle East Monitor (MEE) beberapa sumber mengatakan Herzi Halevi baru-baru ini bertemu dengan keluarga tawanan Israel dan memberitahu mereka.
"Sudah tiba saatnya untuk bekerja menuju kesepakatan yang dapat mengakhiri perang,” ujar Halevi, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (6/11).
"Kita sudah meraih sejumlah pencapaian," kata Halevi. "Kami cukup kuat dan kami juga harus berani untuk mencapai kesepakatan."
Halevi meyakinkan keluarga-keluarga yang anaknya disandera bahwa ia tidak khawatir akan penyelesaian konflik melalui kesepakatan pertukaran tawanan dengan Hamas.
Sumber-sumber Israel mencatat pertemuan singkat yang diadakan dengan pejabat keamanan dan beberapa menteri, dan Koordinator Tahanan dan Orang Hilang di Tentara Israel, Mayor Jenderal Nitzan Alon, pada Minggu (3/11) menjelaskan bahwa tanpa perubahan dalam pendekatan Israel terhadap Gaza, tidak ada kesepakatan yang akan dicapai dan Hamas tidak akan mengubah pendiriannya.
Meskipun Jenderal Herzi Halevi, menyatakan seruan gencatan senjata kepada Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza. Namun, nyatanya Israel selalu menolak kesepakatan yang diajukan Hamas.
Pada Rabu (6/11) lalu ribuan warga Israel berdemonstrasi di Tel Aviv untuk menuntut pemerintah Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar menyetujui kesepakatan pertukaran tawanan.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti