Konflik Antar-etnis di Mali, 95 Orang Tewas Dalam Sehari
Para penyerang juga dilaporkan membunuh hewan dan membakar rumah-rumah. Pemerintah Mali menambahkan, penyelidikan saat ini sedang dilakukan di wilayah yang memiliki riwayat konflik antar-etnis tersebut.
Sedikitnya 95 orang tewas dalam serangan kemarin di sebuah desa etnis Dogon di Mali bagian tengah. Pejabat setempat mengatakan, sembilan belas lainnya dinyatakan hilang sejak pria bersenjata tak dikenal menyerang desa Sobane-Kou di Kota Mopti.
Para penyerang juga dilaporkan membunuh hewan dan membakar rumah-rumah. Pemerintah Mali menambahkan, penyelidikan saat ini sedang dilakukan di wilayah yang memiliki riwayat konflik antar-etnis tersebut.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan AMA Malang melakukan silaturahmi dengan PJ Walikota Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
"Desa Dogon telah hampir musnah," kata sumber keamanan Mali sebagaimana dilansir dari laman Al Jazeera pada Selasa (11/6).
Seorang korban selamat, Amadou Togo, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa "sekitar 50 pria bersenjata lengkap datang dengan sepeda motor dan pickup.
Togo menambahkan, para pelaku awalnya mengepung desa kemudian menyerang siapapun yang mencoba melarikan diri.
"Tidak ada yang selamat - wanita, anak-anak, orang tua," tuturnya.
Seorang pejabat setempat mengatakan kepada AFP, "Saat ini terdapat 95 warga sipil kami yang tewas. Jenazahnya dibakar, kami terus mencari orang yang lain."
Desa itu memiliki sekitar 300 penduduk, menurut seorang pejabat yang berbicara kepada AFP dengan syarat anonim.
Hingga saat ini, belum terdapat pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, namun sebagian orang menuduh etnis Fulani berada di balik serangan.
Fulani pada dasarnya adalah peternak dan pedagang, sedangkan Dogon adalah petani yang menetap secara tradisional di Mali.
Adanya kekerasan antara kedua etnis telah memperparah situasi keamanan yang sudah mengerikan di daerah tersebut. Padahal tempat tinggal mereka juga telah digunakan sebagai pangkalan oleh kelompok-kelompok bersenjata yang memiliki ikatan dengan al-Qaidah dan ISIS.
"Masalah-masalah teroris... telah bercampur dengan ketegangan antar-komunitas yang sudah lama terjadi," kata Paul Melly, seorang konsultan di Chatham House's Africa Programme.
"Ini telah memupuk ketegangan antara komunitas pertanian Dogon dan Bambara, di satu sisi, dan penggembala ternak Peul (Fulani) di sisi lain. Masalahnya tidak mudah untuk dipecahkan. Populasi meningkat, perubahan iklim mengancam lingkungan; (kelompok ekstremis) menyampaikan keunggulan ideologis, dan sekarang ada banyak pembunuhan, yang memicu ketidakpercayaan."
Misi PBB di Mali bernama MINUSMA pernah mengumumkan setidaknya terdapat 488 kematian dalam serangan terhadap etnis Fulani di wilayah tengah Kota Mopti dan Segou sejak Januari 2018.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
17 Tentara Niger Tewas Setelah Diserang Militan Dekat Perbatasan Mali
Serangan Fajar Itu Menewaskan 154 Penduduk Desa di Mali
Menengok Gulat Tradisional Mali
Fakta-Fakta Mengerikan Pembantaian di Mali, Satu Desa Diserbu
Melihat Desa Tempat Pembantaian Muslim Fulani, Ratusan Orang Tewas
Korban Pembantaian Penduduk Desa Mali Bertambah Jadi 160 Orang