Korban Tewas Bom Gereja Filipina Jadi 27 Orang, Luka-Luka 77 Orang
Korban ledakan bom yang mengguncang gereja Katedral 'Our Lady of Mount Carmel' di Jolo, Sulu, Minggu 27 Januari terus bertambah. Dari data sementara, 27 orang setidaknya tewas dalam aksi keji yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf tersebut.
Korban ledakan bom yang mengguncang gereja Katedral 'Our Lady of Mount Carmel' di Jolo, Sulu, Minggu 27 Januari terus bertambah. Dari data sementara, 27 orang setidaknya tewas dalam aksi keji yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf tersebut.
Kepala Daerah Polisi Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) Kepala Inspektur Graciano Mijares mengkonfirmasi angka kematian yang lebih tinggi ini pada pukul 1.20 siang hari Minggu waktu setempat.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Kapan Leticia lahir? Lahir pada 24 Februari 2010, anak cantik ini semakin menunjukkan bakatnya dalam dunia hiburan.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Dia merinci bahwa 20 korban tewas berasal dari sipil. Sementara sisanya yakni 7 korban tewas berasal dari tentara. Jumlah individu yang terluka juga meningkat menjadi 77, menurut Mijares.
Dikutip dari Rappler.com, Minggu (27/1), kelompok Investigasi dan Deteksi Kriminal PNP (CIDG) sebelumnya mengatakan, dua alat peledak improvisasi (IED) digunakan untuk mengebom katedral. Menurut polisi regional ARMM, satu IED meledak di dalam katedral, dan satu lagi di pintu masuk.
Juru bicara PNP Inspektur Senior Bernard Banac mengatakan, ledakan kedua terjadi ketika personel AFP menanggapi ledakan pertama.
Arnel dela Vega, kepala Komando Mindanao Barat militer Filipina, mengatakan tersangka utama di balik pemboman itu masih kelompok teroris Abu Sayyaf. Dia mengatakan, bahwa ini didasarkan pada ancaman sebelumnya.
Gubernur ARMM, Mujiv Hataman, mengatakan, pemboman katedral Jolo kemungkinan adalah hasil kerja para teroris. Hataman mengatakan, Abu Sayyaf tampaknya satu-satunya kelompok yang mampu melakukan serangan semacam itu.
"Pada titik ini, kami tidak ingin membuat spekulasi, tetapi kami dapat yakin bahwa ini adalah 99% hasil kerja para teroris," katanya.
Baca juga:
Suasana Mencekam Gereja Katedral di Filipina Usai Ledakan Dua Bom Teroris
Kelompok Abu Sayyaf Diduga Dalang Ledakan Bom Gereja Katedral di Filipina
Bom Meledak di Gereja Katedral Sulu Filipina, 15 Orang Tewas
Muslim Bangsamoro Menang Referendum di Filipina
RUU Usia Minimum Tahanan Anak Picu Aksi Protes Meluas di Filipina
Satu Nelayan WNI Kembali Dibebaskan dari Tawanan Abu Sayyaf Setelah Disandera 5 Bulan