Korban Tewas Penembakan di Thailand Bertambah Jadi 26 Orang, Motif Dipicu Dendam
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha menyampaikan, jumlah korban tewas dalam penembakan massal di sebuah pusat perbelanjaan di kota Nakhon Ratchasima menjadi 26 orang. Sebelumnya korban tewas dilaporkan 20 orang.
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha menyampaikan, jumlah korban tewas dalam penembakan massal di sebuah pusat perbelanjaan di kota Nakhon Ratchasima menjadi 26 orang. Sebelumnya korban tewas dilaporkan 20 orang. Pelaku penembakan adalah seorang tentara.
PM Prayuth juga menyampaikan, sebanyak 52 orang lainnya terluka dalam aksi penembakan massal tersebut. Hal ini disampaikan pada Minggu (9/2), seperti dikutip dari Channel News Asia.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata âThe Big Durianâ membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
Penembakan tersebut bermotif dendam. Prayuth menyampaikan, tentara yang bernama Jakraphanth Thomma itu dendam karena merasa ditipu dalam sebuah perjanjian terkait lahan.
Sebelumnya pelaku menembak mati komandannya di kamp militer. Setelah dari kamp militer, dia menuju pusat perbelanjaan Terminal 21 dan melepaskan tembakan pada Sabtu sore.
"Ini tak pernah terjadi sebelumnya di Thailand dan saya ingin krisis ini terjadi untuk yang terakhir kalinya," jelasnya di luar rumah sakit dimana korban dirawat setelah dievakuasi dari pusat perbelanjaan tersebut.
Pelaku ditembak mati pasukan keamanan dalam sebuah operasi penyerbuan yang berlangsung pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Menteri Kesehatan Publik, Anutin Charnvirakul mengunggah status di Facebook pada Minggu pagi, menyampaikan selamat kepada pasukan keamanan atas aksinya melumpuhkan pelaku.
"Terima kasih polisi dan tentara karena mengakhiri situasi ini. Penembak ditembak mati!!!" tulisnya, dikutip dari BBC, Minggu (9/2).
(mdk/pan)