Korban Tewas Serangan Udara Israel di Gaza Jadi 53 Orang, Termasuk 14 Anak-Anak
Serangan udara Israel telah menewaskan 53 warga Palestina, termasuk 14 anak-anak dan tiga perempuan, dalam pengepungan Jalur Gaza pada Rabu dini hari atau sekitar pukul 03.00.
Serangan udara Israel telah menewaskan 53 warga Palestina, termasuk 14 anak-anak dan tiga perempuan, dalam pengepungan Jalur Gaza pada Rabu dini hari atau sekitar pukul 03.00. Bertambahnya jumlah korban jiwa ini disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebanyak 320 warga Palestina lainnya dilaporkan terluka dalam serangan brutal tersebut. Demikian dilansir Middle East Eye, Rabu (12/5).
-
Kapan agresi Israel di Jalur Gaza dimulai? Sejak agresinya dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh 37.626 orang, sekitar 75 persen di antaranya adalah anak-anak, wanita dan orang tua.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa yang terjadi pada anak-anak Palestina di Jalur Gaza? Menurut laporan Save The Children, diperkirakan 21.000 anak Palestina hilang dalam agresi brutal Israel di Jalur Gaza. Banyak yang terperangkap di bawah reruntuhan, ditahan, dikubur di kuburan tanpa tanda, atau hilang dari keluarga mereka.
-
Di mana warga Palestina di Gaza mengungsi ketika Israel mengancam menyerang Rafah? Sekitar 1,5 juta warga Palestina, sebagian besar pengungsi, terjebak di kota kecil Rafah di Gaza selatan. Mereka kehilangan rumah mereka di daerah lain di Gaza karena gempuran brutal Israel sejak 7 Oktober, yang telah menewaskan lebih dari 28.000 orang.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Kapan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza dimulai? Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat, dengan gelombang pertama sandera akan dibebaskan pada pukul 4 sore, demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari kemarin.
Sementara itu, lima orang dilaporkan tewas di Israel oleh roket yang ditembakkan dari Gaza. Selain itu, dua warga Palestina tewas semalam dalam serangan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Di kota Lod, selatan Tel Aviv yang dihuni warga campuran Yahudi-Palestina, warga Palestina turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas untuk Yerusalem dan Gaza.
Bentrokan terjadi semalaman di Lod antara warga Palestina dan Yahudi Israel, di mana sejumlah bangunan dan mobil dibakar, dan sedikitnya satu sinagog terbakar.
Presiden Israel, Reuven Rivlin menyebut insiden di Lod sebagai “pogrom (serangan kekerasan besar)” yang dilakukan “gerombolan Arab haus darah”.
Pejabat keamanan Israel mengatakan mereka mengerahkan 16 batalyon polisi perbatasan dari Tepi Barat yang diduduki ke Lod dan kota-kota lain di Israel, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan "keadaan darurat" di Lod.
Warga Palestina di Israel merupakan sekitar 20 persen dari populasi negara itu, dan tunduk pada sejumlah undang-undang diskriminatif dibandingkan dengan orang Yahudi-Israel. Kota dan desa yang dihuni mayoritas Palestina telah lama mengeluh diabaikan negara.
Baca juga:
Joe Biden Telepon Netanyahu: Israel Punya Hak untuk Membela Diri
Asal Muasal dan Pemicu Memanasnya Pertempuran Terbaru Palestina-Israel
“Saya Perdana Menteri Pakistan. Kami Berdiri Bersama Palestina”
Korban Tewas Serangan Udara Israel di Gaza Jadi 53 Orang, Termasuk 14 Anak-Anak
Aksi Solidaritas untuk Palestina di Kedubes AS
Menlu Retno: Indonesia Usul OKI & GNB Segera Atur Pertemuan Bahas Konflik Palestina