Lima ribu tentara dikerahkan buat jaga Prancis
Para tentara ini terdiri dari anggota The Sentinelle yang dibantu beberapa tentara di seluruh Prancis.
Pemerintah Prancis mengerahkan 5.000 tentara untuk menjaga pusat Kota Paris. Para tentara ini ditugaskan untuk memastikan keamanan di jalan-jalan ibu kota.
Hal ini dilakukan usai serangan teror yang terjadi di beberapa tempat di Paris pada Jumat (13/11) malam waktu setempat. Militer ditempatkan di seluruh kota sebagai tanggapan atas keadaan darurat yang diungkapkan Presiden Francois Hollande.
-
Apa yang dilakukan Jenderal Agus Subiyanto di Paris? Agus juga mengatakan bahwa pameran tersebut diikuti oleh 2.000 peserta pameran komunitas industri pertahanan. Lebih lanjut, Agus berkesempatan mengunjungi Markas Angkatan Bersenjata Perancis di sela-sela kegiatan. Kunjungannya kali itu juga atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata Perancis General Thierry Burkhard. Di mana undangan itu diberikan dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan es krim mulai menyebar di Paris? Nah, sekitar tahun 1676, makin banyak bermunculan pembuat es di Paris, yaitu mencapai 250 orang.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Jenderal Agus Subiyanto pergi ke Paris? Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini bertolak ke Paris.
-
Apa yang diperjuangkan Timnas U-23 Indonesia di Paris? Tim nasional Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea demi memperebutkan tiket Olimpiade 2024.
"Ini kita lakukan untuk melindungi warga negara kita terhadap kelompok teroris. The Sentinelle sudah beroperasi sejak 14 November. Mereka diperkuat dengan personel tambahan dari seluruh wilayah di Prancis," ungkap Kementerian Pertahanan Prancis, seperti dilansir dari Rusia Today, Senin (16/11).
Prancis kini tengah merevisi strategi keamanan nasional mereka untuk lebih tanggap terhadap serangan teror.
"Skala ancaman telah berubah. Kita sedang kembali menyusun militer dan strategi keamanan kita untuk menghadapi tantangan yang lebih besar," seru Menteri Pertahanan Prancis Jean Yves Le Drian.
Dia mengatakan peluncuran operasi Sentinelle ini merupakan salah satu strategi baru militer Prancis. Le Drian juga mengatakan Daesh, sebutan mereka untuk kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), merupakan teroris nyata yang harus dimusnahkan untuk perdamaian dunia.
Sebenarnya, Paris sudah terbiasa melihat personel keamanan The Sentinelle berkeliaran di ibu kota sejak peristiwa penyerangan kantor majalah satir Charlie Hebdo. Namun, untuk penjagaan kali ini dirasa lebih ketat dari sebelumnya.
Dilaporkan, serangan teror terjadi beruntun di tujuh lokasi terpisah, di kawasan timur Ibu Kota Paris. Bom meledak di Stadion Stade de France, Dua bar dilempari granat dan ditembaki, satu restoran diberondong senapan mesin.
Penyerangan paling parah terjadi di Gedung Konser Bataclan yang dipenuhi lebih dari 1.000 anak muda. Sejauh ini delapan pelaku tewas, tujuh meledakkan dirinya sebelum ditangkap polisi Paris.
Baca juga:
Pasca teror Paris, situs sosial media ramai tunjukkan solidaritas
Pasar saham Asia tumbang usai tragedi teror di Paris
Jet tempur Prancis serang basis ISIS di Suriah
Hacker Anonymous bersumpah balas dendam pada ISIS atas Teror Paris
Hidayat Nur Wahid: Selain di Prancis, juga terjadi bom di Palestina