Lubang Hitam Tertua di Jagat Raya Ditemukan, 10 Juta Kali Lebih Berat dari Matahari
Penemuan ini dipercaya merupakan salah satu dari sekian banyak lubang hitam lain yang setelah ledakan dahsyat (Big Bang) terjadi semakin besar ukurannya.
Teleskop berteknologi canggih James Webb Space Telescope (JWST) berhasil menangkap penampakan supermassive black hole atau lubang hitam supermasif tertua di alam semesta dengan massa 10 juta kali lebih berat daripada Matahari.
Penemuan ini dipercaya merupakan salah satu dari sekian banyak lubang hitam lain yang setelah ledakan dahsyat (Big Bang) terjadi semakin besar ukurannya.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta. Dan jaraknya 30 miliar triliun mil.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Dimana penelitian tentang selada berbahaya di luar angkasa dilakukan? Mengutip ScienceAlert, Selasa (6/2), berdasarkan penelitian Universitas Delaware, Amerika Serikat (AS), tanaman berdaun seperti selada dan bayam di luar angkasa bisa menimbulkan bakteri.
Dilansir Live Science, Rabu (5/4), "Ini merupakan penemuan pertama setelah terjadinya ledakan dahsyat, tapi di luar sana masih ada banyak yang lain," kata Rebecca Larson, ahli astrofisika Universitas Texas Austin dan penulis dari penelitian ini.
"Kami meyakini lubang hitam ini tidak timbul seperti itu saja, masih ada lubang hitam lain yang jauh lebih muda di angkasa. Kita mulai bisa meneliti sejarah alam semesta menggunakan JWST, dan saya tertarik untuk mencari lebih banyak lubang hitam lain."
Hancurnya bintang besar
Lubang hitam tercipta dari hancurnya bintang besar. Lubang hitam semakin besar ukurannya dengan menyerap gas, debu, dan lubang hitam lainnya.
Beberapa dari lubang hitam menyerap banyak material, menyebabkan gesekan yang memanaskan material tersebut. Pemanasan ini kemudian memancarkan cahaya yang dapat dideteksi dengan teleskop, menjadikannya sebuah active galactic nuclei (AGN).
AGN yang paling ekstrem adalah quasars, lubang hitam supermasif yang jutaan kali lebih berat daripada Matahari dan memancarkan cahaya lebih terang daripada bintang biasa.
Kamera inframerah
Untuk melihat lubang hitam tersebut, peneliti memindai langit menggunakan dua kamera inframerah, yaitu JWST dan Near Infrared Camera.
Menggunakan kedua kamera tersebut, peneliti kemudian meneliti satu per satu komponen cahaya yang tampak pada spektografnya.
Dengan mendekonstruksikan percikan cahaya padam dari angkasa, peneliti menyadari adanya lonjakan tak terduga dari frekuensi cahaya, menandakan material panas di sekitar lubang hitam memancarkan jejak radiasi sinarnya di angkasa.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)