NASA Pertama Kalinya Bentuk Tim untuk Teliti Keberadaan UFO
Istilah UFO (Objek Terbang Tak Teridentifikasi) sekarang telah diganti menjadi UAP (Fenomena Ddara Tak Teridentifikasi).
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk pertama kalinya membentuk panel untuk meneliti UFO (Objek Terbang Tak Teridentifikasi) atau yang sekarang disebut UAP (fenomena udara tak teridentifikasi).
Panel ini beranggotakan sejumlah ahli dari bidang ilmiah mulai dari fisika sampai astrobiologi.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Bagaimana NASA akan mengumpulkan data UFO? Panel tersebut memvisualisasikan sebuah kerangka kerja yang memanfaatkan kontribusi banyak orang, mungkin melalui aplikasi ponsel pintar, untuk mengumpulkan spektrum data yang lebih luas, memastikan lebih banyak mata dan telinga di lapangan," kata ketua panel, David Spergel, seorang fisikawan yang juga merupakan presiden Simons Foundation.
-
Siapa yang memimpin penelitian UFO NASA? NASA menunjuk Mark McInerney sebagai direktur penelitian UAP. Sebelumnya, McInerney telah bekerja sebagai perwakilan NASA untuk Departemen Pertahanan dalam masalah UAP.
-
Apa itu UFO? Istilah tersebut merujuk pada segala sesuatu yang terlihat di langit, namun tidak dapat dijelaskan oleh fenomena alam atau teknologi yang sudah kita ketahui.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
Dikutip dari TRT World, Rabu (26/10), panel ini terdiri dari 16 anggota dan akan fokus pada penyelidikan menyeluruh terkait penampakan tak terklasifikasi dan data lain yang dikumpulkan dari pemerintah sipil dan sektor komersial.
Penyelidikan tim ini terpisah dari penyelidikan UAP yang dilakukan Pentagon. Penyelidikan Pentagon fokus pada data yang bersumber dari penerbang militer dan dianalisis oleh pejabat pertahanan dan intelijen AS.
"Tidak ada bukti UAP berasal dari luar angkasa," kata NASA saat mengumumkan tim panel ini.
NASA menyampaikan panelnya akan menghabiskan sembilan bulan merancang strategi bagaimana mengorganisir dan meneliti penampakan UAP sebelum merekomendasikan "peta jalan analisis data UAP potensial oleh badan tersebut ke depan." Laporan pertamanya akan dipublikasikan pada pertengahan 2023.
"Memahami data yang kami punya seputar UAP penting untuk membantu kami menggambarkan kesimpulan ilmiah terkait apa yang terjadi di langit kita," jelas pejabat NASA, Thomas Zurbuchen.
"Data merupakan bahasa para ilmuwan dan membuat hal yang tidak dijelaskan dapat dijelaskan," pungkasnya.
Baca juga:
Nasa Klaim Jadi Penyelamat Bumi karena Berhasil Belokkan Arah Asteroid
Teleskop NASA Tangkap Penampakan Simpul Galaksi Berumur 11,5 Miliar tahun
NASA Temukan Dua Planet Baru di Zona Layak Huni
Mengenal UFO yang Sering Dikaitkan dengan Alien, Benarkah Begitu?
Ilmuwan Beberkan Empat Cara Membuktikan Keberadaan Alien
Objek Terbang Mirip UFO Gegerkan Warga Dubai