Negara Eropa Ini Larang Siswa SD dan SMP Bawa Ponsel ke Sekolah, Ini Alasannya
Pemerintah Belanda memberlakukan larangan penggunaan ponsel di semua sekolah dasar dan menengah mulai minggu ini, mengikuti jejak Yunani dan Italia.
Saat siswa di Belanda kembali ke sekolah minggu ini, mereka diwajibkan untuk meninggalkan ponsel di rumah. Pemerintah Belanda telah menerapkan larangan penggunaan perangkat pintar, seperti telepon seluler, jam tangan pintar, dan tablet, di semua sekolah di seluruh negeri, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.
Kebijakan ini merupakan kelanjutan dari aturan serupa yang telah diterapkan di sekolah menengah sejak Januari lalu. "Ada semakin banyak bukti bahwa penggunaan ponsel di kelas dapat berbahaya. Siswa menjadi kurang fokus dan kinerja mereka menurun.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Bagaimana Laksamana Muda Mohammad Nazir mendapatkan kesempatan sekolah di Belanda? Dengan bekal pendidikan yang mumpuni, Nazir harus merantau ke Belanda dan meniti karier sebagai seorang pelaut atas rekomendasi dari Ny. Poijt van Druten yang menjadi gurunya saat sekolah MULO.
-
Apa yang dilakukan Noyo Gimbal untuk melawan kolonial Belanda? Pada abad ke-18, di wilayah Blora pernah hidup seorang pejuang bernama Noyo Gimbal atau Noyo Sentiko. Pada masa hidupnya, ia pernah melakukan tapa brata di Gunung Genuk, wilayah pegunungan Kendeng Utara, Kabupaten Rembang. Dilansir dari kanal Liputan6.com, Noyo Gimbal mengawali perlawanan terhadap kolonial Belanda dari daerah Rembang.
-
Kapan Ki Bagus Rangin ditangkap Belanda? Pada tanggal 27 Juni 1812 Bagus Rangin ditangkap Belanda di daerah Panongan
-
Mengapa Pocut Baren gigih melawan Belanda? Ia bersama pasukan lainnya mulai menyusun strategi. Pocut memutuskan mendirikan benteng di Gunung Macang untuk melancarkan serangan kepada Belanda.
-
Bagaimana Pocut Baren melawan Belanda? Pocut memutuskan mendirikan benteng di Gunung Macang untuk melancarkan serangan kepada Belanda. Namun, semua itu menjadi petaka setelah Belanda mengepung benteng mereka lalu membakarnya.
Kita perlu melindungi siswa dari hal ini," ujar pemerintah Belanda dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari DW Indonesia, bulan lalu. Larangan penggunaan ponsel di sekolah telah memicu perdebatan hangat di Belanda.
Beberapa pejabat berargumen bahwa sekolah seharusnya memiliki kebebasan untuk menentukan kebijakan mereka sendiri, sementara sejumlah orang tua mendukung larangan total karena khawatir akan pengaruh media sosial terhadap anak-anak.
Di sisi lain, Yunani dan Italia juga telah menerapkan larangan serupa di sekolah-sekolah mereka. Sementara itu, Jerman sedang mempertimbangkan langkah yang sama.
Sebuah penelitian terbaru dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) merekomendasikan pembatasan penggunaan ponsel di sekolah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi siswa di kelas dan menciptakan suasana belajar yang lebih baik.
Selandia Baru Melarang Penggunaan Ponsel di Sekolah untuk Meningkatkan Tingkat Literasi Masyarakat
Selandia Baru telah mengambil tindakan tegas terkait larangan penggunaan ponsel di sekolah, mengikuti jejak beberapa negara lain yang telah menerapkan kebijakan serupa. "Penggunaan telepon seluler akan dilarang di semua sekolah di Selandia Baru," ungkap Perdana Menteri konservatif Christopher Luxon pada Jumat (1/12/2023), sebagaimana dilaporkan oleh Channel News Asia (CNA).
- Sama Seperti Indonesia, Sekolah Negeri di Amerika Paling Diminati Orang Tua karena Bebas Biaya SPP
- Daftar Negara yang Melarang Siswanya Bawa HP ke Sekolah
- Keunikan Pencak Silat Sang Maung Bodas Sukabumi, Sukses Bikin Pendekar Asal Italia Rela Datang untuk Belajar
- Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Kebijakan pelarangan ponsel di dalam kelas ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah yang baru untuk mengatasi penurunan tingkat melek huruf di negara tersebut.
Dulu, sekolah-sekolah di Selandia Baru dikenal memiliki nilai literasi yang sangat tinggi, namun kini tingkat membaca dan menulisnya telah menurun hingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan peneliti mengenai kemungkinan "krisis" di lingkungan pendidikan.
Luxon berjanji akan menerapkan larangan penggunaan telepon seluler di sekolah dalam 100 hari pertama masa jabatannya, dengan mengadopsi kebijakan yang telah diuji di Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis dengan hasil yang bervariasi.
"Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi perilaku yang mengganggu dan membantu siswa untuk lebih fokus," kata Luxon.
"Kami akan melarang penggunaan telepon seluler di seluruh sekolah di Selandia Baru. Kami ingin anak-anak kami belajar dan kami ingin guru-guru kami dapat mengajar," tambahnya.
Peneliti dari lembaga amal Education Hub di Selandia Baru telah memperingatkan adanya "krisis melek huruf" pada tahun 2022, dengan lebih dari sepertiga anak berusia 15 tahun hampir tidak mampu membaca atau menulis. "Sudah jelas bahwa tindakan perlu diambil untuk menangani rendahnya tingkat melek huruf di Aotearoa Selandia Baru," tulis para peneliti tersebut.
Larangan Memakai Ponsel di Sekolah-sekolah Swedia
Menurut laporan dari The Local.ie yang diterbitkan pada 20 Februari 2018, penggunaan ponsel di sekolah-sekolah Swedia dianggap mengganggu kesehatan dan interaksi sosial anak-anak.
Tiga pakar kesehatan anak di negara tersebut berpendapat bahwa sudah saatnya untuk melarang penggunaan telepon seluler di dalam kelas. Meskipun beberapa orang mungkin melihat larangan ini sebagai tindakan yang berlebihan, meningkatnya ketergantungan anak-anak terhadap media digital dinilai telah mengubah perilaku mereka dalam beberapa dekade terakhir, yang menjadi semakin mengkhawatirkan.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa penggunaan ponsel pintar dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak.
Larangan penggunaan ponsel di Sekolah Castile, La Mancha, Spanyol
Pada bulan November 2014, wilayah di Spanyol ini mulai menerapkan larangan penggunaan telepon seluler di sekolah. Castile-La Mancha mengumumkan larangan total terhadap penggunaan ponsel di institusi pendidikan untuk menghentikan 'perdebatan' antara guru dan murid.
Saat ini, setiap sekolah di kawasan tersebut memiliki kewenangan untuk menetapkan aturan mengenai penggunaan ponsel pintar di dalam kelas. Larangan yang mulai berlaku pada 18 November ini menyatakan bahwa siswa dilarang menggunakan ponsel di kelas, kecuali dalam situasi tertentu yang berkaitan dengan pendidikan, dan harus mendapatkan izin dari guru serta orang tua.
Siswa yang melanggar ketentuan ini akan dikenakan sanksi ringan, seperti tidak mendapatkan waktu istirahat atau harus pulang lebih lambat dari biasanya.