Paus Fransiskus didesak akui 'dosa' Gereja Katolik Roma di Kanada
Perwakilan Gereja Katolik Roma di Kanada dikabarkan melakukan 'pembantaian budaya' dan melecehkan anak-anak suku asli di dalam sekolah khusus.
Perwakilan Gereja Katolik Roma di Kanada ternyata punya sejarah kelam. Mereka pernah memperlakukan penduduk asli di negara itu dengan kejam pada abad 19.
Menurut laporan dilansir dari laman The Guardian, Selasa (30/5), perlakuan kejam para dilakukan para pastor itu terjadi di sekolah khusus suku Inuit, Metis, dan Bangsa Pertama. Ditarik mundur, pada abad ke-19, sekitar 30 persen anak-anak suku asli di Kanada atau diperkirakan berjumlah 150 ribu. diharuskan masuk ke lembaga pendidikan itu. Tujuan pemerintah saat itu adalah supaya mereka tidak mengenal lagi bahasa dan budaya leluhurnya.
Proses itu berjalan sekitar satu abad. Sekolah-sekolah itu dibiayai pemerintah Kanada, tetapi yang mengelola kebanyakan adalah perwakilan Gereja Katolik Roma. Menurut laporan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada pada 2015, praktik menjauhkan bocah-bocah itu dari orang tua tergolong dalam tindakan 'pembantaian budaya'. Banyak dari mereka juga mengalami pelecehan seksual dan perundungan.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mendesak Pemimpin Geraja Katolik Roma di Vatikan, Paus Francis, datang ke negaranya dan meminta maaf secara langsung atas kelakuan perwakilannya di masa lalu. Dia juga menagih janji Paus Francis yang mengaku sebagian besar hidupnya diberikan buat membantu kaum terpinggirkan di dunia dan berjuang bagi mereka.
"Saya mengatakan kepadanya hal ini penting supaya warga Kanada beranjak menuju rekonsiliasi sebenarnya dengan warga suku asli, dan saya berharap dia mau membantu dengan menyatakan permintaan maaf," kata Trudeau.
Komisi menyarankan 94 rekomendasi terkait hal itu. Termasuk meminta Paus Fransiskus menyatakan permintaan maaf tanpa diwakilkan kepada para penduduk asli dan keturunannya atas pelanggaran gereja terhadap pemaksaan spiritual, budaya, kejiwaan, fisik, dan pelecehan seksual terhadap anak-anak itu.
Hanya saja belum diketahui kapan Paus Francis bakal bertandang ke Kanada. Keuskupan Kanada memperkirakan kemungkinan Paus Francis bakal melawat ke negara itu tahun depan.
Baca juga:
Paus Fransiskus basuh & cium kaki mantan mafia, narapidana muslim
Paus Fransiskus ke Mesir, serukan persatuan umat Kristiani & muslim
Mural Donald Trump dan Paus Fransiskus berciuman gegerkan Roma
Paus Fransiskus: Lebih baik jadi ateis daripada munafik
Paus Fransiskus makan kurma di rumah keluarga imigran muslim
Ungkap kepribadian 7 pemimpin dunia lewat makanan favorit mereka
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Siapa yang mengalami pelecehan seksual saat bekerja sebagai tukang pijat? “Biasanya kalau ngurut kan pasien (pria) masih pakai baju, tapi yang nakal-nakal ini tidak. Terus pas ngurut itu tangannya suka dibelokkin ke arah sensitifnya. Saya kaget dan jadi takut sampai ujung-ujungnya pindah-pindah, ” kata perempuan paruh baya itu.