Pemilihan presiden Mesir diharapkan bakal digelar Maret
Presiden Adli Mansur dikatakan akan memanggil warga Mesir untuk ambil bagian dalam pemilihan presiden.
Presiden Mesir akan mengumumkan bahwa pemilihan presiden bakal digelar pada Maret mendatang, dalam sebuah pernyataan yang diharapkan datang beberapa jam setelah hasil akhir dari sebuah referendum konstitusional diumumkan ke publik pada hari ini.
Koran Al Tahrir mengutip Essam Eddine Abdel Aziz, wakil ketua Dewan Negara, mengatakan Presiden Adli Mansur akan memanggil warga Mesir untuk ambil bagian dalam pemilihan presiden, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (18/1).
-
Apa yang ditemukan petani di Mesir? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang Meisya Siregar lakukan di Mesir? Meisya Siregar terlihat berada di Mesir, dan ia membagikan momen keberadaannya di sebuah bangunan bersejarah di negara tersebut di Instagram dengan akun Berada di Mesir Bangunan itu terlihat dari kejauhan, dan Meisya Siregar menggunakan bangunan itu sebagai latar belakang dalam fotonya.
Abdel Aziz yang juga anggota seorang komite pemilihan presiden dan parlemen mengatakan rapat akan dimulai besok.
Pada Desember, sebuah rancangan konstitusi diamandemen untuk memungkinkan pemilihan presiden yang akan diselenggarakan sebelum pemungutan suara parlemen, menunjukkan potensi perubahan dalam rencana transisi politik yang diumumkan oleh militer setelah menggulingkan mantan Presiden Muhammad Mursi pada Juli tahun lalu.
Transisi diluncurkan ketika panglima militer Jenderal Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan Mursi dari gerakan Ikhwanul Muslimin yang menyatakan pemilu parlemen harus dilakukan sebelum pemilihan presiden.
Tonggak utama dalam transisi politik Mesir yakni konstitusi harus disetujui dalam sebuah referendum yang digelar pekan lalu.
Konstitusi diharapkan dapat lolos dengan dukungan luar biasa dari banyak warga Mesir, yang melancarkan protes massa melawan kekuasaan Mursi sebelum dia digulingkan.
Konstitusi baru bisa menimbulkan larangan secara terang-terangan terhadap partai Islam dan memperkuat cengkeraman politik bentukan militer yang sudah kuat, yang telah menempatkan posisinya tepat di jantung kekuasaan sejak menjatuhkan Mursi.
Dengan melihat Sisi sebagai calon terdepan untuk kandidat menjadi presiden, beberapa anggota majelis ingin pemilihan presiden diadakan sebelum pemilu legislatif atau bahkan pada saat yang sama, sehingga calon presiden yang kuat dapat membentuk aliansi pemilihan untuk pemilihan parlemen.
Sisi yang memimpin penggulingan terhadap Mursi pada 3 Juli lalu, secara luas dipandang sebagai calon kuat dalam kandidat presiden. Dia diharapkan untuk mengumumkan pencalonannya dalam beberapa hari mendatang.
Ketika simpatisan Ikhwanul Muslimin menganggap Sisi bertanggung jawab atas kematian ratusan pendukung Mursi dalam tindakan keras militer, sementara warga Mesir lainnya melihat dirinya sebagai orang kuat yang diperlukan untuk memulihkan stabilitas di Negeri Piramida itu setelah tiga tahun kekacauan.
Baca juga:
Warga Kristen Mesir nilai waktu pelaksanaan pemilu tidak adil
Pengadilan Mesir batalkan pemilu parlemen
Qaradawi serukan warga Mesir tidak lakukan pemungutan suara
90 Persen warga Mesir setuju referendum
Mayoritas warga Mesir setujui konstitusi baru