Pemukim Israel Bakar Rumah, Mobil dan Kebun Zaitun Milik Warga Palestina di Tepi Barat
Lebih dari 20 kendaraan menjadi sasaran di Kota al-Bireh, Tepi Barat bagian tengah pada Minggu malam (3/11).
Para pemukim Israel bersenjata melancarkan serangan terhadap properti milik warga Palestina di beberapa wilayah di Tepi Barat, mereka membakar rumah, kendaraan dan kebun zaitun.
Menurut rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan warga Palestina berupaya memadamkan api di bangunan dan mobil-mobil serta jalanan yang hangus terbakar.
- Banjir Parah Terjang Makkah, Masjidil Haram Terendam dan Mobil-Mobil Terseret Arus
- Selain Rumah Bak Istana di Garasi Ada Sederet Mobil Mewah, Mpok Alpa dan Raffi Ahmad Sampai Melongo 'Orang Kaya Taruh Motor di Luar'
- Kebakaran Landa Kampung Bali Tanah Abang, 10 Rumah Ludes Terbakar
- Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Dilansir dari laman Middle East Eye (MEE), menurut kantor berita lokal Wafa, para pemukim Israel menembaki petugas pertahanan sipil yang berupaya memadamkan api.
Mereka kemudian membakar tempat parkir dan menuliskan graffiti yang menyinggung pada tembok di kota terdekat Deir Dibwan, Ramallah sebelum melarikan diri.
Penyerangan di kebun zaitun
Sementera itu, video lain yang beredar di X menunjukkan konfrontasi antara pemukim Israel dan warga palestina di kota Burqa, barat laut Nablus.
Dalam video tersebut, menggambarkan bagaimana orang Israel membakar tanah Palestina, pohon zaitun dan dua rumah serta mengatakan bahwa seseorang telah diculik oleh para pemukim Israel.
Mahmoud Motan, seorang warga Burqa, mengatakan kepada MEE bahwa pemukim Israel menyerang desa tersebut dari tiga arah. Ia mengatakan mereka membakar puluhan pohon zaitun.
Musim panen zaitun di Tepi Barat telah menjadi sasaran serangan berulang kali oleh para pemukim dan pasukan Israel.
Beberapa wilayah di Hebron telah menyaksikan penggerebekan dan serangan terhadap para pemetik zaitun, dengan satu kasus percobaan pencurian mobil dilaporkan di Yatta.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti