Penembakan Massal Lagi di AS, Empat Orang Tewas di Rumah Sakit Kampus Oklahoma
Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, insiden tersebut terjadi di sebuah rumah sakit di Tulsa, Oklahoma, menewaskan empat orang.
Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, insiden tersebut terjadi di sebuah rumah sakit di Tulsa, Oklahoma, menewaskan empat orang.
Pejabat penegak hukum mengonfirmasi tersangka pelaku penembakan juga tewas. Sejumlah korban luka juga dikonfirmasi dari TKP.
-
Apa yang terjadi setiap hari di Amerika Serikat terkait penembakan massal? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS. Dari angka itu 111 orang tewas, 210 selamat. Setiap hari 22 anak dan remaja (1-17) tahun ditembak di AS. Dari angka itu 5 orang tewas dan 17 lainnya selamat.
-
Kenapa massa menggelar aksi di depan Kedubes Amerika? Aksi damai kali ini yang digelar di depan Dubes AS pun lantaran presiden Joe Biden yang secara terang-terangan mendukung tentara Zionis Israel.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa tujuan utama massa yang berdemonstrasi di Kedubes Amerika ? Massa mendesak Amerika untuk menghentikan dukungan terhadap Israel. "Hei Biden! Kami meminta Anda menghentikan kejahatan perang dan untuk menghormati Islam atau Amerika dihapus dari muka bumi," lantang salah seorang orator di atas panggung, Minggu (17/12).
-
Bagaimana alap-alap Amerika menyimpan makanannya? Jika mereka tidak dapat menghabiskan makanan yang mereka tangkap, alap-alap akan secara cerdik menyembunyikan kelebihan makanan di berbagai tempat seperti rongga pohon, tiang pagar, semak-semak, atau tempat tertutup lainnya.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika Serikat pada Perang Revolusi Amerika? George Washington adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Amerika Serikat. Pada Perang Revolusi Amerika Serikat yang terjadi antara tahun 1775 hingga 1783, Washington memegang peran kunci sebagai komandan utama pasukan kolonial.
Petugas keamanan mengatakan, mereka masih bekerja mengosongkan rumah sakit kampus St Francos tersebut, di mana sebelumnya ada laporan seorang pria membawa senapan.
"Saat ini, ada empat warga sipil yang tewas, dan satu penembak juga tewas," kata Wakil Kepala Kepolisian, Eric Dalgleish dalam konferensi pers pada Rabu, dilansir BBC.
Dia mengatakan, penembak yang belum teridentifikasi itu tewas karena luka tembak fatal yang diyakini akibat menembak diri sendiri.
"Tersangka punya satu senjata panjang dan satu pistol di TKP saat itu," ujarnya.
Belum ada informasi yang tersedia terkait motif serangan.
Dalgleish mengatakan, polisi menerima telepon terkait penembak aktif pada pukul 16.52 dan tiba di TKP tiga menit kemudian.
"Para petugas yang tiba mendengar tembakan di gedung tersebut dan mengarahkan mereka menuju lantai dua," jelasnya.
Saat ini para petugas sedang memeriksa para saksi mata yang ada di gedung tersebut, termasuk mereka yang berada di lantai dua yang menjadi lokasi serangan.
Kapten Richard Meulenberg menyampaikan kepada ABC News, saat polisi tiba di rumah sakit kampus, mereka menemukan "beberapa orang tertembak" dan beberapa dari mereka telah tewas.
Baca juga:
Penembakan Massal Lagi di AS, Empat Orang Tewas di Rumah Sakit Kampus Oklahoma
Kanada akan Buat Undang-Undang Melarang Kepemilikan Senjata
Melihat Pameran Senjata Api NRA di Tengah Kasus Penembakan Sekolah di Texas
Suami Guru Korban Penembakan Texas Meninggal Dua Hari Setelah Istrinya Tewas
Donald Trump Usulkan Guru di AS Diizinkan Bawa Senjata ke Ruang Kelas
Pejalan Kaki di AS Gagalkan Upaya Penembakan Massal di Sebuah Pesta Ulang Tahun
"Saya Tak Pernah Membayangkan Penembakan Ini Terjadi Di Komunitas yang Damai Ini"