Penembakan sambil tanya agama terjadi di kampus AS, 10 orang tewas
Pelaku, Chris Harper Mercer (26) motifnya tak jelas, tewas setelah baku tembak dengan polisi. Tujuh orang luka serius
Tragedi penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Insiden terjadi di kampus Umpqua Community College di kota Roseburg, Negara Bagian Oregon, Kamis (1/10), pukul 10.30 waktu setempat. Sejauh ini korban tewas dilaporkan mencapai 10 orang, melukai tujuh orang lainnya.
The New York Times melaporkan, Jumat (2/10), pelaku dilaporkan remaja berusia 26. Saat menjalankan aksinya, pelaku, disebut-sebut bernama Chris Harper Mercer, sempat menanyakan agama para korban.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Kenapa AS melakukan pelarangan ini? Dalam penjelasannya kepada wartawan, para pejabat senior pemerintah mengatakan tindakan tersebut adalah "tindakan keamanan nasional, bukan tindakan ekonomi".
-
Bagaimana cara kompi TNI AD mengalahkan tentara Amerika Serikat dalam latihan? Saat latihan Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01, di Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat, kompi TNI AD berhasil menaklukannya. Tak hanya itu, kompi TNI AD juga mampu menguasai sasaran serangan. Di mana selama 20 tahun terakhir, tidak pernah dikuasai satuan manapun.
-
Bagaimana AS mengatur pelarangan ini? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari “negara-negara yang menjadi perhatian” yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Siapa yang baru saja menyelesaikan studinya di Amerika Serikat? Kabar gembira datang dari keluarga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti. Putra bungsunya, Alvy Xavier, baru saja menyelesaikan studinya di salah satu universitas ternama di Amerika Serikat.
-
Kenapa massa menggelar aksi di depan Kedubes Amerika? Aksi damai kali ini yang digelar di depan Dubes AS pun lantaran presiden Joe Biden yang secara terang-terangan mendukung tentara Zionis Israel.
Hal itu dijelaskan saksi Kortney Moore (18) yang selamat dari maut. "Dia sempat meminta orang-orang di sekitarnya berdiri lalu mengatakan agama mereka. Setelah itu dia mulai menembak," ujarnya.
Sheriff Douglas County, John Hanlin, mengatakan pelaku tewas dua jam setelah menjalankan aksi kejinya karena baku tembak dengan aparat. Dia khawatir jumlah korban tewas bisa bertambah. "(10 tewas) adalah informasi paling akurat yang dapat kami berikan sejauh ini," kata Hanlin.
Chris menembak mati mahasiswa dan dosen yang berada di dua gedung berbeda. Awalnya pelaku menyambangi kelas bahasa Inggris di Gedung Snyder, Kampus Umpqua. Terdengar tembakan, mengenai dosen perempuan paruh baya yang hendak menutup pintu kelas.
Seorang mahasiswa yang sedang mengikuti pelajaran, Cassandra Welding (20) mengaku melihat sendiri gerak-gerik Chris sebelum beraksi. "Tadinya dia hanya berdiri saja di luar kelas, saya menyadari ada yang tidak beres sampai dia mulai menembak."
Selanjutnya, pelaku bergerak ke kawasan Fakultas MIPA. Korban paling banyak berjatuhan di sana.
Polisi kini berusaha menyelami motif Chris. Dia diduga kuat sempat bercakap-cakap di jejaring sosial, menanyakan pendapat orang-orang bagaimana bila dia melakukan penembakan massal di kampus. Bila akun itu benar milik Chris, maka dia terinspirasi kasus penembakan di Universitas California pada 2014 yang menewaskan tujuh orang termasuk pelaku.
(mdk/ard)