Perawat Jerman bunuh 30 pasien dihukum seumur hidup
Niels H membunuh pasien karena bosan dengan pekerjaannya
Niels H, perawat Jerman yang mengaku tega bunuh 30 pasien lantaran bosan kerja, kini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Pekan lalu, pria 38 tahun ini sempat meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatan kejinya itu.
Niels bekerja di Klinik Delmenhorst sebagai perawat. Dia tega membunuh lantaran bosan dengan pekerjaannya.
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
Apa yang dicuri oleh polisi di Jerman? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa yang ditemukan di makam seorang wanita di Jerman? Sekelompok arkeolog menemukan sebuah kursi lipat dari Abad Pertengahan, berasal dari sekitar tahun 600 M. Kursi ini ditemukan dimakam seorang wanita di Steinsfeld, Franconia Tengah, wilayah Ansbach, Jerman.
-
Mengapa Jerman menginvasi Polandia? Jerman ingin mendapatkan kembali wilayah yang hilang akibat Perjanjian Versailles setelah Perang Dunia I, seperti Kota Danzig dan Koridor Polandia yang memisahkan Jerman dengan Prusia Timur.
-
Bagaimana tawanan Jerman kabur dari penjara di Gunungsitoli? Kawasan penjara yang dijaga oleh sebagian polisi pribumi ini berhasil diajak kerja sama oleh tawanan Jerman.Akhirnya pada tahun 1942, tawanan Jerman berhasil kabur dari penjara dan mencuri perlengkapan senjata milik Belanda.
Dia terbukti membunuh tiga pasien dan mencoba membunuh dua orang pasien lainnya. Namun secara mengejutkan, pria ini mengaku sudag membunuh 30 pasien lainnya.
Dia mengatakan, selain bosan Niels juga ingin mempraktikkan kemampuannya meresusitasi (pacu jantung manual) yang biasanya dikuasai paramedis. Pria ini mengaku jago melakukan hal tersebut, sehingga merasa puas jika pasien yang dia buat nyaris mati dapat hidup kembali, walaupun pada kenyataannya belum ada yang berhasil.
Seorang dokter senior yang mendengarnya 'gemar' melakukan resusitasi menyebutnya "perawat yang bergairah."
"Dia memberikan kesan yang baik kepada staf klinik lainnya," ujar si dokter senior tersebut seperti dilansir dari BBC, Jumat (27/2).
Rupanya, 2008 silam dia pernah dihukum juga sekitar 7,5 bulan lantaran terbukti bersalah membunuh.
Pria keji ini mengaku membunuh 30 orang karena bosan dengan pekerjaannya. Selain itu, dia ingin mempraktikkan kemampuan resusitasi (pacu jantung manual) yang biasanya dikuasai paramedis.
Niels merasa sangat jago melakukan resusitasi, sehingga puas bila pasien yang dia bikin nyaris mati bisa kembali sadar.
"Pelaku mengerti dia membawa kecemasan dan kesedihan bagi pasien dan keluarganya, namun dia tetap melakukan hal tersebut," kata psikiater yang berbicara dengan perawat itu Konstantin Karyofilis, dilansir dari Russian Today, Jumat (9/1).
Menurut psikiater, pelaku sekarang merasa sangat malu pada ulah bejatnya. Kepada sang psikiater, Niels memberikan pasien terutama yang sakit jantung, obat dengan dosis mematikan.
"Dia mengatakan dosis tersebut ia berikan agar si pasien dapat hidup kembali," ujar Karyofilis di pengadilan.
Semua orang menganggap kematian yang terjadi di klinik tempat si perawat tersebut di Delmenhorst merupakan kematian yang wajar. Mereka merasa para perawat telah berusaha keras untuk merawat keluarga atau orang lain yang sakit di klinik tersebut. Hingga akhirnya terkuak kasus ini.
Kasus ini mirip dengan tindakan keji Daniela Poggiali di Italia tahun lalu. Perawat wanita itu terungkap menyuntik mati 38 pasien karena merasa mereka berisik. Daniela diduga memiliki gangguan jiwa, lantaran sempat berfoto dengan satu jenazah yang belum lama dia suntik mati.
(mdk/ard)