Raja Salman Pecat Direktur Keamanan Publik karena Diduga Terlibat Korupsi
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz pada Selasa memerintahkan pemecatan Direktur Keamanan Publik, Jenderal Khaled al-Harbi.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz pada Selasa memerintahkan pemecatan Direktur Keamanan Publik, Jenderal Khaled al-Harbi.
Al-Harbi dipaksa pensiun sementara sembari dilakukan penyelidikan dugaan pelanggaran yang dia lakukan selama menjabat sebagai kepala keamanan publik, menurut dekrit resmi kerajaan yang diterbitkan di Biro Pers Saudi (SPA).
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
Dekrit kerajaan yang diterbitkan pada Selasa menyampaikan Al-Harbi melakukan “pelanggaran dengan tujuan untuk menyita uang rakyat untuk kepentingan pribadi” dan dia “diduga melakukan sejumlah kejahatan, termasuk pemalsuan, suap, dan penyalahgunaan jabatan dengan melibatkan 18 orang dari sektor publik dan swasta.”
Dilansir Al Arabiya, Rabu (8/9), Komisi Pemberantasan Korupsi Arab Saudi atau Nazaha diperkirakan akan merampungkan prosedur penyelidikan semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi Al-Harbi dan mereka yang terkait dengannya.
Sebelumnya pada hari itu, Nazaha mengumumkan pihaknya telah membuka 20 kasus dalam beberapa pekan terakhir, termasuk beberapa kasus yang melibatkan mantan pejabat keamanan di Kementerian Dalam Negeri dan Garda Nasional.
Baca juga:
Kecam Agresi Israel, Raja Salman Pastikan Dukungan Saudi Bagi Palestina
Ini Penampakan Komplek Hunian Raja Salman di Arab Saudi, Mewah dan Megah
Arab Saudi Diam-Diam Berunding dengan Iran untuk Turunkan Ketegangan di Timur Tengah
DPR Minta Jokowi Lobi Raja Salman agar Jemaah Indonesia Bisa Berangkat Haji
Ini Besaran Uang yang Didapat TKI Kepercayaan Keluarga Raja Arab Saudi, Besar Banget
TKI Ini Jadi Kepercayaan Keluarga Raja Arab Saudi, Gaji-Fasilitas Didapat Luar Biasa