Reaksi ISIS Setelah Dipukul Mundur Militer Suriah
Pasukan Suriah atau SDF mengumumkan kekalahan ISIS. Setelah pengumuman itu, ISIS bereaksi:
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) makin lemah di Suriah. Penyebab lemahnya ISIS karena setelah dilakukan operasi militer Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Operasi militer Suriah di Desa Baghouz, Suriah bikin ISIS keok.
"Pasukan Demokrat Suriah mengumumkan penghapusan total apa yang disebut kekhalifahan dan 100 % kekalahan teritorial ISIS #SDFDefalahanISIS," tulis juru bicara SDF Mustafa Bali melalui akun Twitternya.
-
Kapan darah istihadhah keluar? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Kenapa istihadhah terjadi? Istihadhah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:Stress dan Tekanan: Stres dan tekanan dapat menyebabkan istihadhah.Ketidakseimbangan Hormon: Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan istihadhah.Disfungsi Ovarium: Kondisi di mana ovarium tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan istihadhah.
-
Apa arti dari Istiqomah? Arti istiqomah adalah selalu berada di jalan yang lurus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
-
Kapan surat itu ditulis? "P.J Féret, penduduk Dieppe, anggota dari berbagai komunitas intelektual, melakukan penggalian di sini pada Januari 1825. Dia melanjutkan penyelidikannya di daerah yang luas ini yang dikenal dengan nama Cité de Limes or Caesar’s Camp."
-
Apa itu istihadhah? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Apa yang dilambangkan oleh Surak Ibra? Simbol seorang warga yang diangkat ke atas oleh para pemainnya menggambarkan semangat warga melawan para penjajah, dan juga simbol kesatuan warga.
Usai dinyatakan kalah, banyak tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota ISIS. Berikut reaksi ISIS setelah dinyatakan kalah oleh SDF:
Sebagian Pengikut Menyerahkan Diri
Sekitar 3.000 anggota kelompok ISIS dilaporkan meninggalkan benteng pertahanan terakhir mereka di Suriah. Mereka menyerah kepada pasukan yang dipimpin Kurdi.
"Jumlah anggota Daesh (ISIS) yang menyerah kepada kami sejak kemarin malam telah meningkat menjadi 3.000," ujar juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Mustafa Bali.
Puluhan anggota ISIS juga keluar dari persembunyian mereka di Desa Baghouz. Mereka keluar dari terowongan dan menyerah pada SDF. Meskipun begitu, masih ada beberapa anggota lagi yang masih bersembunyi.
Ada Ancaman Serangan ke Eropa
Usai dinyatakan kalah oleh SDF, tiba-tiba muncul sebuah dokumen berisi rencana serangan ISIS. Dokumen itu diambil dari jenazah seorang anggota ISIS yang tergeletak di gurun. Rencananya, dokumen itu akan diserahkan kepada "Biro Relasi Luar Negeri Departemen Operasi di Eropa".
Dalam dokumen itu terlihat seorang anggota senior ISIS, Abu taher Al Tajiki yang sedang berbicara dengan pimpinan lokal ISIS. Inti dari perbincangan itu adalah, mereka ingin mengirim daftar target jika situasi aman.
Pindah ke Negara Lain
Setelah Desa Baghouz diserang oleh pasukan SDF, ISIS sudah tak punya persembunyian lagi. Beberapa anggotanya memang belum semua menyerah. Wajar saja, karena anggotanya direkrut dari berbagai negara.
Beberapa waktu lalu, bendera hitam ISIS berkibar di kepulauan Filipine selatan. Mereka menganggap wilayah itu sebagai Provinsi Asia Timur. Para lelaki di hutan, yang berjarak dua samudera dari tempat kelahiran ISIS yang gersang, membawa kelompok mereka ke dalam pertempuran baru.
Denyut gerakan kelompok ini justru berkembang di tempat lain. Pulau Mindanao, Filipina Selatan, telah lama menjadi surga bagi para pemberontak karena hutan belantara yang lebat dan pengawasan lemah. ISIS menarik sejumlah jihadis militan. Demikian dilansir dari laman The New York Times, Selasa (12/3).
"ISIS memiliki dana dan mereka merekrut pejuang," kata Rommel Banlaoi, ketua Lembaga Penelitian Perdamaian, Kekerasan dan Terorisme Filipina. "ISIS adalah masalah yang paling rumit dan berkembang di Filipina saat ini, dan kita tidak boleh berpura-pura bahwa mereka tidak ada karena kita tidak ingin itu ada," jelasnya.