RI intensif merayu Eropa agar bebaskan visa untuk WNI
Satu persatu negara Eropa diajak membebaskan visa Schengen. Terakhir adalah Lithuania
Sudah sebulan lamanya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melakukan pendekatan intensif kepada negara-negara Eropa. Hal ini bertujuan agar WNI segera mendapat visa Schengen atau visa bebas di Uni Eropa.
Terakhir Kemlu menjalin kerja sama dan pendekatan dengan negara Eropa, Lithuania.
-
Siapa yang melaporkan WNA itu ke Imigrasi? Penangkapan HBR berawal dari laporan masyarakat.
-
Bagaimana cara Imigrasi menangkap WNA tersebut? Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Tanjung Perak lalu menuju lokasi yang bersangkutan. Berkolaborasi dengan unsur TIMPORA Kabupaten Lamongan diantaranya Polsek Modo, Koramil Modo dan Anggota Pemerintah Desa Modo, tim langsung menuju Dusun Lebak, Desa Mojorejo, Modo, Lamongan.
-
Kapan Diah Permatasari berlibur ke Eropa? Ini adalah portet Diah Permatasari sedang menikmati masa liburan di luar negeri. Kali ini, dia memilih untuk menjelajahi benua Eropa. Silakan terus membaca hingga akhir, agar Anda merasakan pengalaman liburan secara virtual.
-
Apa yang Diah Permatasari lakukan di Eropa? Ini adalah portet Diah Permatasari sedang menikmati masa liburan di luar negeri. Kali ini, dia memilih untuk menjelajahi benua Eropa. Silakan terus membaca hingga akhir, agar Anda merasakan pengalaman liburan secara virtual.
-
Bagaimana proses pemulangan WNI dari Gaza? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang menamai Benua Eropa? Meskipun tidak ada catatan jelas mengenai kehidupan Europa setelah bersama Zeus, pengaruhnya terhadap orang Yunani kuno begitu besar sehingga mereka menamai benua itu dengan namanya.
"Kami meminta dukungan mereka sebagai anggota Uni Eropa supaya kita bebas visa bagi WNI ke Eropa. Kemarin ditandatangani MoU struktur mekanisme bilateral," kata Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir di kantornya, Jakarta, Jumat (29/8).
Sebelumnya Menlu Retno Marsudi telah menyampaikan keinginan tersebut kepada Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans. Retno juga mengatakan ada beberapa alasan WNI pantas mendapat bisa tersebut.
Seperti Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang memiliki perjanjian kemitraan dan kerja sama, serta perjanjian kehutanan dengan Uni Eropa, sekaligus merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Dia juga menyampaikan bahwa tingkat penolakan aplikasi visa dari Indonesia juga sangat rendah, yakni 1,1 persen pada 2014 serta jumlah pelanggaran peraturan keimigrasian Uni Eropa oleh WNI pun sangat minim.
"Kemudian saya juga sampaikan data berapa rejection percentage dari aplikasi visa yang disampaikan ke kedutaan-kedutaan negara Schengen yang sangat kecil. Rejection rate-nya hanya sekitar satu persen," ujar dia.
"Dengan semua data itu maka sudah sepantasnya WNI yang berkunjung untuk wisata ke negara-negara Schengen dapat memperoleh bebas visa," lanjut Retno dikutip Antara.
(mdk/ard)