Rusia Akan Ganti Tentara Manusia dengan Robot Dalam Pertempuran
Rusia disebut akan mulai pengembangan robot baru, Marker UGV, pada akhir tahun ini, kendati beberapa robot militer mereka berkinerja buruk dalam uji tempur sebelumnya.
Rusia dilaporkan akan mengganti tentara manusia dengan robot di medan tempur, dengan berencana mulai menguji pengembangan robot bersenjata.
Mengutip pernyataan terbaru oleh Wakil Direktur Lembaga Pengembangan Penelitian Rusia, Vitaly Davydov, majalah Forbes melaporkan robot akan menjadi peperangan masa depan karena kecepatan dan akurasi dalam menyeleksi target.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Kapan para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut dengan delapan buah semangka yang tumbuh.
"Tentara manusia akan secara perlahan mulai digantikan robot yang bisa bertindak lebih cepat, lebih akurat, dan lebih selektif daripada manusia," jelasnya, seperti dilansir dari Press TV, Senin (4/5).
Menurut Forbes, mengembangkan robot untuk perang adalah fenomena internasional.
Rusia disebut akan mulai pengembangan robot baru, Marker UGV, pada akhir tahun ini, kendati beberapa robot militer mereka berkinerja buruk dalam uji tempur sebelumnya.
Namun demikian, Kementerian Pertahanan Rusia menaruh harapan pada Marker UGV, yang menyerupai miniatur tank tempur yang tidak membutuhkan kru.
Pentagon juga mengembangkan robot militer dan menemukan metode yang mirip dengan Rusia, kata laporan itu.
"Kementerian Pertahanan sedang mendiskusikan kemungkinan penggunaan kawanan robot dalam pertempuran— dan Marker jelas merupakan platform untuk menguji hal itu," jelas Samuel Bendett, penasihat Center for Naval Analyses (CAN) yang berbasis di AS.
(mdk/pan)