Simbol Misterius Terukir di Gurun Qatar, Bikin Arkeolog Bertanya-Tanya
Para arkeolog bingung dengan simbol misterius yang terukir di batu di tengah gurun Arab.
Para arkeolog bingung dengan simbol misterius yang terukir di batu di tengah gurun Arab.
Seni pahat pada batuan itu tersebar di bukit pasir Al Jassasiya di Qatar dan mencakup sekitar 900 pahatan.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Tetapi para ahli masih mencoba mencari tahu kapan tepatnya ukiran kuno itu dibuat dan mengapa ada di gurun tersebut.
Pola yang paling mencolok adalah dua baris paralel dengan tujuh lubang, yang diyakini sebagian orang digunakan untuk memainkan permainan papan populer yang dikenal sebagai mancala, dikutip dari laman Mirror, Kamis (13/4).
Ada yang menyebut pahatan ini berawal dari tahun 700 M di Afrika Timur, ketika dua lawan menjatuhkan batu-batu kecil berjumlah ganjil dan genap ke dalam lubang untuk dimainkan.
Namun ada juga yang menentang teori ini, dengan alasan beberapa lubang di Al Jassasiya terlalu kecil untuk menampung batu apa pun, sementara yang lain berada di lereng yang tidak praktis untuk permainan.
Sementara beberapa pihak meyakini pola cawan digunakan baik untuk meramal, untuk menyortir dan menyimpan mutiara, atau untuk menghitung waktu dan pasang surut.
Situs ini berada di sudut terpencil pantai timur laut Qatar dan merupakan seni pahatan batu cadas terbesar dan terpenting di negara itu.
Berabad-abad yang lalu, orang biasa mengukir simbol dan objek yang mereka lihat ke dalam rangkaian formasi batuan dataran rendah yang dibuat dari batu gamping.
Meskipun seni cadas umum di seluruh Jazirah Arab, para ahli mengatakan beberapa ukiran di situs ini tidak dapat ditemukan di tempat lain.
"Ukiran ini mewakili kreativitas tingkat tinggi dan keterampilan observasi seniman yang membuatnya," jelas kepala penggalian dan manajemen situs di Museum Qatar, Ferhan Sakal kepada CNN.
Qatar adalah rumah bagi 12 situs petroglif terkenal yang sebagian besar berada di sepanjang pantai, tetapi beberapa ukiran dapat ditemukan menghadap kawasan pejalan kaki tepi laut yang terkenal di ibu kota Doha.
Tim menemukan lebih dari satu dari tiga ukiran adalah tanda cawan dengan berbagai bentuk dan ukuran tetapi "tidak ada petunjuk langsung" mengenai usia mereka dan maknanya.
“Menurut saya, mereka mungkin memiliki makna dan fungsi ritual yang sudah sangat tua sehingga tidak bisa dijelaskan secara etnografis,” pungkas Sakal.
(mdk/pan)