Stephen Hawking di mata keluarga sampai NASA
Ilmuwan terkemuka Inggris Stephen Hawking meninggal dunia di usia 76 tahun hari ini. Dia menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Cambridge, Inggris, dengan tenang.
Ilmuwan terkemuka Inggris Stephen Hawking meninggal dunia di usia 76 tahun hari ini. Dia menghembuskan napas terakhir di kediamannya di Cambridge, Inggris, dengan tenang.
Kematian Hawking meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga sejumlah pihak yang turut merasakan manfaat dari teori-teori yang diciptakan Hawking.
-
Kapan Goo Hara meninggal dunia? Perjuangan Koo Ho In dimulai pada tahun 2019, setelah Goo Hara, yang kala itu berusia 28 tahun, meninggal dunia.
-
Siapa yang meninggal dunia? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa yang meninggal dunia dalam kecelakaan? Ia membaca lebih lengkap berita yang muncul tersebut. Ia pun dibuat kaget saat melihat nama korban. Ia mengatakan bahwa nama korban sama seperti kliennya yang sempat ghosting dirinya.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Kapan Robin Hutagaol meninggal dunia? Robin Hutagaol, musisi kelahiran 8 September 1973, adalah pendiri dan drummer grup band grindcore Noxa. Pada tanggal 12 Januari 2009, Robin mengalami kecelakaan atau tabrak lari. Setelah beberapa hari dirawat, Robin meninggal dunia di RS Husada, Mangga Dua, Jakarta Utara pada 17 Januari 2009. Jenazah Robin kemudian dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
-
Kapan Cornel Simanjuntak meninggal dunia? Ia wafat pada 15 September 1946 di usia yang cukup muda yaitu 25 tahun.
Anak-anak Hawking, Lucy, Robert, dan Tim, mengatakan bahwa sang ayah merupakan sosok luar biasa yang akan selalu dirindukan. Dia juga dianggap sebagai ayah yang sangat menyayangi keluarga dan orang sekitarnya.
"Hawking adalah ilmuan hebat dan pria dengan pekerjaan luar biasa. Warisan yang ditinggalkannya bisa bertahan sampai bertahun-tahun. Keberanian, ketekunan, kecemerlangan, dan humornya telah menginspirasi orang-0rang di seluruh dunia," kata mereka, dikutip dari laman Reuters, Rabu (14/3).
"Dia pernah berkata, 'alam semesta tidak akan menjadi lebih baik jika tidak ada orang-orang yang kalian cintai'. Kami kan merindukannya selamanya," lanjut mereka.
Penemu World Wide Web (www), Tim Barners, juga menyatakan ungkapan serupa. Barners merasa dirinya telah kehilangan sosok yang benar-benar menginspirasi.
"Kami telah kehilangan pikiran kolosal yang memiliki semangat luar biasa. Beristirahatlah dengan tenang, Hawking," kata Barners.
Sementara itu, Wakil Rektor dari Universitas Cambridge, Profesor Stephen Toope juga mengungkapkan kesannya terhadap Hawking dan bagaimana dia akan mengingat Hawking selama sisa hidupnya.
"Profesor Hawking adalah sosok unik yang akan diingat kehangatan dan kasih sayangnya tidak hanya oleh orang-orang di Cambridge tapi juga di seantero dunua. Sumbangsihnya yang luar biasa terhadap pengetahuan ilmiah, ilmu sains, hingga matematika akan menjadi warisan yang tak terlupakan. Karakternya menginspirasi jutaan orang dan akan selalu dirindukan," ungkapnya.
Salah seorang rekan Hawking di Trinity College yang kni menjadi astronom, Profesor Lord Martin Rees, menceritakan sosok Hawking yang penuh semangat saat pertama kali menjalani masa perkuliahan.
"Saat saya daftar jadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Cambridge pada 1964, saya bertemu dengan seorang mahasiswa yang dua tahun lebih senior. Dia goyah saat berdiri dan sulit bicara. Dialah Stephen Hawking. Dia baru saja didiagnosis menderita penyakit degeneratif saat itu. Dia divonis tidak akan bisa menyelesaikan PhDnya, tetapi yang luar biasa adalah dia bertahan hidup sampai 76 tahun," kata Rees yang kini menjadi Profesor Emeritus Kosmologi dan Astrofisika di Universitas Cambridge.
"Tragedi yang dialami Hawking di usia 22 tahun tidak membuat ekspektasinya menurun. Dia sendiri mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya sejak saat itu adalah anugerah. Namanya akan selalu dikenang dalam sejarah sains. Dunia terinspirasi oleh sosoknya yang melawan segala rintangan dengan tekad luar biasa," lanjutnya.
Terakhir, NASA pun menyampaikan pernyataan terkait berpulangnya Hawking.
"Teori-teorinya membuka segala kemungkinan agar kita dan dunia bisa menjelajahinya. Semoga Anda terus terbang seperti pahlawan di dunia microgravity, sebagaimana yang Anda katakan kepada astronot di Space Station pada 2014 lalu."
Baca juga:
Pemikiran Stephen Hawking soal hidup, otak manusia dan perempuan
Mengingat 4 film fenomenal tentang Stephen Hawking
Pernyataan sensasional Stephen Hawking: Bumi hancur 100 tahun lagi
Kisah Stephen Hawking jadi penjahat di iklan mobil Jaguar
Komentar Hawking soal Trump hingga politik dunia yang paling diingat