Tak Banyak Orang Tahu, Ada Benua Tersembunyi di Bawah Eropa
Peneliti berhasil membuat rekonstruksi dari benua hilang yang tersembunyi di bawah benua Eropa bagian selatan.
Tak Banyak Orang Tahu,
Ada Benua Tersembunyi di Bawah Eropa
Peneliti berhasil membuat rekonstruksi dari benua hilang yang tersembunyi di bawah benua Eropa bagian selatan.
Dilansir dari Live Science, benua yang hilang ini bernama "Greater Adria". Benua ini muncul sekitar 240 juta tahun yang lalu, setelah terputus dari superbenua Gondwana.
Gondwana adalah superbenua selatan yang terdiri dari Afrika, Antartika, Amerika Selatan, Australia, dan daratan besar lainnya.
Greater Adria berukuran besar, membentang dari Pegunungan Alpen sampai ke Iran. Namun, tidak semua bagian dari daratan ini berada di atas air.
Reporter magang: Yobel Nathania
Penulis utama proyek ini, Douwe van Hinsbergen, mengatakan ada kemungkinan benua ini merupakan rangkaian pulau atau kepulauan.
-
Siapa yang menamai Benua Eropa? Meskipun tidak ada catatan jelas mengenai kehidupan Europa setelah bersama Zeus, pengaruhnya terhadap orang Yunani kuno begitu besar sehingga mereka menamai benua itu dengan namanya.
-
Mengapa Benua Eropa dinamai seperti nama putri dalam mitologi Yunani? Meskipun tidak ada catatan jelas mengenai kehidupan Europa setelah bersama Zeus, pengaruhnya terhadap orang Yunani kuno begitu besar sehingga mereka menamai benua itu dengan namanya.
-
Bagaimana Tjipetir bisa sampai ke benua Eropa? Kapal yang membawa ribuan papan gutta percha tersebut tenggelam akibat diserang oleh kapal selam U-88 Jerman.
-
Siapa yang mendiami Benua Amerika sebelum kedatangan Eropa? Sebelum kedatangan Eropa, benua ini dihuni oleh berbagai suku asli yang memiliki budaya dan tradisi yang beragam.
-
Apa nama benua hilang yang ditemukan di Selatan Eropa? Benua Adria atau dikenal juga dengan sebutan Greater Adria adalah benua kuno yang tersembunyi di Selatan Eropa dan diperkirakan telah terbentuk 240 juta tahun yang lalu.
-
Apa keunikan yang dimiliki Benua Amerika? Dari gletser megah di Alaska hingga hutan hujan Amazon yang luas, serta dari situs arkeologis kuno di Meksiko hingga keramaian kota-kota metropolitan seperti New York dan Sao Paulo, benua ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung dari seluruh dunia.
Mereka mengumpulkan batu-batu besar yang dulunya pernah ada, seperti di sabuk gunung berapi atau di terumbu karang besar.
Hinsbergen dan timnya menghabiskan satu dasawarsa untuk mengumpulkan dan menganalisis bebatuan yang dulunya adalah Greater Ardia.
"Semua potongan-potongan itu bercampur aduk dan saya menghabiskan 10 tahun terakhir membuat teka-teki itu lagi," ujarnya.
Dia juga mengatakan bebatuan ini tersebar di sekitar 30 negara yang berbeda.
"Setiap negara memiliki survei geologi mereka sendiri dan peta mereka sendiri dan cerita mereka sendiri dan benua mereka sendiri. Dengan penelitian ini, kami menyatukan semuanya dalam satu gambaran besar," katanya.
Livescience.com
Mereka menggunakan perangkat lunak untuk membuat peta detail benua kuno dan memastikan bahwa benua itu bergerak ke utara sambil memutar sedikit, sebelum bertabrakan dengan Eropa.
Bumi ditutupi lempeng tektonik besar yang bergerak relatif satu sama lain. Greater Adria milik lempeng tektonik Afrika, yang perlahan-lahan meluncur di bawah lempeng tektonik Eurasia, berada di Eropa selatan.
Sekitar 100 juta hingga 120 juta tahun yang lalu, Greater Adeia menabrak Eropa dan tenggelam di bawahnya.