Tak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
Tak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
Kekejaman Israel tidak hanya berlangsung di Jalur Gaza, tapi juga di Tepi Barat yang diduduki.
Tak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
- Penyelidikan PBB Ungkap Israel Sengaja Serang Warga Sipil di Gaza dengan Senjata Berat, Masuk Kategori Kejahatan Kemanusiaan
- Bos Mossad Israel Ancam Keluarga Jaksa Mahkamah Internasional Soal Kejahatan Perang di Gaza
- 10.000 Warga Palestina Masih Terkubur di Bawah Reruntuhan Gaza, Butuh Waktu 3 Tahun untuk Dikumpulkan
- Israel Serang Warga Palestina di Gaza 16 Kali Sehari Sejak 7 Oktober, Jatuhkan 70.000 Ton Bom dalam Enam Bulan
Sejak melangsungkan agresi brutal di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh 32.000 warga sipil. Menurut data UNICEF, lebih dari 13.000 korban merupakan anak-anak.
Tidak hanya di Gaza, Israel juga membunuh puluhan anak-anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Kelompok hak asasi manusia Israel, B’Tselem, mencatat lebih dari 400 warga Palestina, termasuk lebih dari 100 anak-anak, tewas ditembak pasukan Israel sejak Oktober.
“Kasus seperti ini sering terjadi, namun tidak ada yang mendengarnya,” kata Dror Sadot, juru bicara B’Tselem, dikutip dari The Guardian, Senin (25/3).
“Militer akan mengatakan mereka sedang membuka penyelidikan. Penyelidikan ini akan berlangsung bertahun-tahun, mungkin tanpa ada media yang meliputnya dan kemudian akan dibuang ke saluran pembuangan," lanjutnya.
Baru-baru ini, pasukan penjajah Israel menembak mati Rami Al-Halhouli (12) di Tepi Barat. Halhouli ditembak pada malam bulan suci Ramadan karena menyalakan kembang api.
Polisi Israel mengklaim Rami mengarahkan kembang api ke arah mereka, namun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Kematian Rami memicu kontroversi dan kemarahan, dengan sejumlah pihak mengkritik tindakan itu sebagai tindakan yang berlebihan dan tidak proporsional.