Tak Hanya Laki-Laki, Gladiator Perempuan juga Ada di Zaman Romawi
Pertarungan gladiator identik dengan laki-laki. Namun faktanya, ada juga perempuan yang terlibat dalam adu ketangkasan dan kekuatan ini.
Pertarungan adu ketangkasan dan kekuatan di zaman Romawi kuno ini kerap diasosiakan dengan lak-laki. Ternyata ada juga pertarungan gladiator perempuan.
Tak Hanya Laki-Laki, Gladiator Perempuan juga Ada di Zaman Romawi
Tak Hanya Laki-Laki, Gladiator Perempuan juga Ada di Zaman Romawi
Gladiator merupakan pertarungan adu kekuatan yang terkenal pada zaman Romawi kuno, yang ternyata pemainnya bukan hanya pria tapi juga wanita.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dalam guci perunggu asal Romawi? Salah satu pemakaman kremasi, yang ditemukan pada pertengahan Agustus tahun ini, sangat menarik, karena para arkeolog menemukan abu manusia yang terbakar yang ditaruh di dalam bejana perunggu asal Romawi, seperti dikutip dari Miami Herald, Kamis (19/9).
-
Pot Romawi apa yang ditemukan mahasiswa arkeologi? Pakar keramik arkeologi, Dr Adam Sutton, dari Aurelius Archaeology, menganalisis koleksi tersebut dan mengidentifikasinya sebagai gelas kimia, sebuah guci kecil, dua guci, dan sebuah mangkuk keramik dari abad ke-2 Masehi.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Kapan para ilmuwan menemukan informasi tentang makanan Gladiator Romawi? Informasi itu didapat dari temuan di makam gladiator di Epehesus, Turki zaman sekarang.
-
Apa yang sebenarnya dimakan oleh Gladiator Romawi? Akademisi dari Universitas Kedokteran Wina, Austria dan Universitas Bern, Swiss, menemukan jenis makanan gladiator ternyata berupa gandum atau kacang-kacangan yang sebagian besar tanpa lemak.
Ada kecenderungan untuk menganggap gladiator hanya laki-laki, sebagian besar berkat beberapa film epik Hollywood. Namun, perempuan Romawi juga ikut turun ke tengah amfiteater untuk bertarung.
Pertarungan gladiator perempuan ini justru membuat para penonton sangat bersemangat mengikuti pertunjukan, seperti dikutip dari Ancient Origins.
Sejarah Gladiator Perempuan
Sejarah gladiator wanita ini kemungkinan bermula ketika para petarung pedang wanita tampil di acara pemakaman pada awal-awal Romawi kuno. Kemungkinan ada juga kaitannya dengan para perempuan yang terlibat dalam lomba balap kereta.
Olimpiade Khusus Perempuan
Pada masa itu, digelar Pertandingan Heraean Yunani, melibatkan atlet-atlet perempuan. Acara ini diselenggarakan empat tahun sekali yang didedikasikan untuk Hera dan digagas oleh Ratu Hippodameia yang legendaris.
Olimpiade Khusus Perempuan
Pertandingan Heraean Yunani juga menjadi cikal bakal Olimpiade yang digelar empat tahunan. Olahraga yang dilombakan yaitu lomba lari, lempar lembing, dan pacuan kereta.
Penolakan Masyarakat
Sejarawan Romawi, Tacitus, mengungkapkan adanya protes atau kemarahan atas partisipasi perempuan dalam tanding gladiator.
"Namun, banyak perempuan terhormat, dan senator, mempermalukan diri mereka sendiri dengan tampil di amfiteater."
Tacitus, sejarawan Romawi kuno.
Tujuan Ikut Gladiator
Para perempuan ini ikut terlibat dalam pertarungan untuk memacu adrenalin.
Aksi Gladiator Perempuan
Ada berbagai macam aksi yang dilakukan gladiator perempuan. Disebutkan bahwa ada perempuan dengan seekor gajah berjalan di atas tali - seperti pada permainan yang diselenggrakan Nero untuk menghormati ibunya, Agripinna the Younger, yang baru saja dia bunuh. Sejarawan Dio menceritakan tentang pertunjukan lain di mana Nero, menghibur Raja Tiridates I dari Armenia, mengadakan pertunjukan gladiator yang menampilkan pria, wanita, dan anak-anak Ethiopia.