Tangkal aksi Abu Sayyaf, Malaysia tutup perbatasan dengan Filipina
Kebijakan ini sebagai bentuk protes Malaysia yang menilai militer FIlipina telah gagal penyelematan sandera.
Empat warga Malaysia yang disanderamilitan Abu Sayyaf pada 1 April kemarin masih belum mendapatkan titik cerah. Bersama dengan 10 sandera asal Tanah Air, nasib mereka terus dipertanyakan.
Tidak ingin kejadian serupa terus terjadi, Malaysia mengambil kebijakan dengan menutup perbatasan mereka dengan Provinsi Tawi-Tawi di selatan Filipina. Langkah ini diambil Malaysia sebagai aksi protes kepada otoritas Filipina yang dinilai gagal menghentikan penculikan terus menerus oleh kelompok Abu Sayyaf.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Kendati begitu, penutupan ini ternyata memiliki dampak tersendiri, khususnya pada sektor ekonomi.
"Penutupan perbatasan berdampak pada aktivitas perdagangan di Tawi-Tawi dimana jual beli barang terjadi dari dan keluar Sabah," kata seorang Laisa Alamia, Sekretaris Eksekutif Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM), seperti dikutip dari laman berita Mindanao Examiner, Sabut (16/4).
Laisa menjelaskan perdagangan yang terjadi di perbatasan diketahui adalah perdagangan gelap yang tidak ada pajak yang harus dibayarkan. Namun untuk masyarakat setempat, hal itu dilakukan seperti barter.
"Mereka pergi ke Sandakan di Sabah dengan perahu dan menjual barang mereka dan di saat yang beramaan mereka bisa mendapatkan sebuah barang dengan harga yang sangat rendah," terang Alamia.
Baca juga:
Presiden Jokowi telah terima laporan 4 WNI disandera Abu Sayyaf
Menengok kesiapan TNI menyerbu Abu Sayyaf demi bebaskan WNI
Fadli Zon minta pemerintah kreatif lepaskan WNI sandera Abu Sayyaf
4 WNI disandera, pemerintah tunggu hasil negosiasi perusahaan
4 WNI kembali disandera, TNI kerahkan pasukan di perbatasan Filipina