Temuan Mumi Jari Berukuran Besar, Benarkah Raksasa Pernah Ada? Ini Kata Sains
Pada Maret 2012, sebuah berita yang mengejutkan diterbitkan oleh majalah terkenal Jerman Bild. Dalam majalah itu dikatakan sisa-sisa tubuh raksasa ditemukan di sebuah tempat di Mesir. Temuan itu adalah berupa mumi jari dari makhluk yang mirip manusia tapi berukuran jauh lebih besar.
Kisah tentang sosok raksasa yang pernah hidup ada di berbagai negara lewat cerita rakyat atau semacamnya. Banyak orang meyakini raksasa memang pernah ada di muka Bumi sementara sebagian yang lain masih meragukan keberadaannya.
Sains mengakui adanya raksasa melalui konsep lain yaitu 'gigantisme'. Selain itu banyak arkeolog arus utama juga tidak menerima temuan-temuan yang berupa sisa-sisa jejak raksasa kuno. Tapi benarkah demikian?
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dekat lokasi piramida Mesir? Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan piramida Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di bawah laut Mesir? Tim arkeolog menemukan reruntuhan kuil yang didedikasikan untuk dewi Yunani, Aphrodite, serta sebuah kuil untuk dewa Mesir, Amun, di bawah permukaan laut di Heracleion, kota kuno yang terletak di pantai Mediterania Mesir.
Dilansir mysteriesrunsolved, pada Maret 2012, sebuah berita yang mengejutkan diterbitkan oleh majalah terkenal Jerman Bild. Dalam majalah itu dikatakan sisa-sisa tubuh raksasa ditemukan di sebuah tempat di Mesir. Temuan itu adalah berupa mumi jari dari makhluk yang mirip manusia tapi berukuran jauh lebih besar.
Jari raksasa di Mesir itu panjangnya 38 sentimeter. Menurut majalah Jerman itu foto jari tersebut tertanggal 1988, tapi baru dipublikasikan pertama kali secara eksklusif kepada media Jerman tersebut.
Foto jari raksasa itu diambil oleh seorang pengusaha Swiss yang menggemari sejarah Mesir Kuno, Gregor Spoerri. Menurut dia, pada 1988, seorang pemasok benda bersejarah di Mesir membuat perjanjian dengan seorang penjarah makam kuno untuk saling bertemu. Pertemuan itu terjadi di sebuah rumah kecil di Bir Hooker, ratusan kilometer dari Ibu Kota Kairo. Dia kemudian memperlihatkan jari raksasa yang terbungkus kain itu.
Menurut Spoerri, benda itu sangat berbau tidak enak. Spoerri kemudian dibolehkan memegangnya dan mengambil gambarnya karena dia membayar senilai USD 300. Sebagai perbandingan ukuran, Spoerri memotretnya dengan selembar uang kertas. Jari itu terlihat sangat kering dan ringan. Spoerri mengatakan makhluk yang memiliki jari itu paling tidak tingginya mencapai 5 meter.
Untuk membuktikan keasliannya, seorang penjarah makam memperlihatkan foto X-Ray mumi jari itu saat 1960-an. Sertifikat keaslian benda itu berasal dari tahun yang sama. Spoerri kemudian meminta si penjarah menjual benda itu, tapi dia menolak karena benda itu sangat berharga bagi keluarganya. Dengan kata lain, benda itu adalah harta karun keluarga. Spoerri kemudian harus pulang ke Mesir dengan tangan kosong.
Spoerri kemudian memperlihatkan foto itu kepada sejumlah museum tapi dia mendapat penolakan. Menurut Spoerri, semua mengatakan jari itu tidak sesuai dengan teori modern.
Pada 2009 Spoerri kembali mengunjungi Bir Hooker untuk mencari mumi jari raksasa itu tapi dia tidak menemukan si penjarah makam. Sejak itu Spoerri sangat tertarik mempelajari informasi tentang raksasa kuno.
Benarkah raksasa pernah hidup di Mesir Kuno?
Pada 79 Masehi, sejarawan Romawi Josephus Flavius menulis ras terakhir dari raksasa pernah hidup pada abad ke-13 sebelum Masehi, di masa kekuasaan Raja Joshua. Dia menulis, raksasa itu mempunyai tubuh besar dan wajah mereka tidak seperti manusia biasa. Suara mereka juga sangat keras dan menyeramkan, seperti raungan singa.
Menulis Buku
Pada 2008 Spoerri berhenti dari pekerjaannya dan mulai menulis buku tentang raksasa. Dia kemudian menerbitkan buku itu dengan judul "Lost God: Daya of Judgement". Buku itu adalah sejarah mistik berdasarkan imajinasi Spoerri. Dia mengatakan tidak menulis buku itu dengan gaya ilmiah agar memberi kesempatan pembaca untuk menyimpulkan sendiri.
Benarkah raksasa pernah hidup di masa lalu?
Sains menyatakan manusia yang bisa tumbuh besar hingga setinggi 6 meter itu adalah fiksi dan di masa lalu tidak ada bukti hominin bisa lebih tinggi dibanding manusia hari ini.
Pada akhirnya temuan mumi jari raksasa di Mesir itu tidak punya basis ilmiah selain hanya foto dan klim dari Gregor Spoerri.
(mdk/pan)