Temuan Sepatu Bot di Everest, Ungkap Misteri 100 Tahun di Dunia Para Pendaki Gunung
Temuan sepatu bot milik Sandy Irvine memberikan harapan baru terkait jejak pendakian yang dilakukan Irvine dan Mallory.
Sisa jasad Andrew Comyn "Sandy" Irvine yang hilang bersama George Mallory pada 1924 ketika hendak menaklukkan Everest tampaknya telah ditemukan.
Dalam pembuatan sebuah film dokumenter yang digagas oleh tim National Geographic, para penjelajah menemukan sisa jasad yang diyakini milik Andrew Comyn atau dikenal “Sandy” Irvine.
-
Apa yang berhasil dikibarkan oleh Asmujiono di puncak Gunung Everest? Asmujiono, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi salah satu warga Indonesia yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana cara Sherpa menunjukkan rasa hormat terhadap Gunung Everest? Sherpa memperlakukan Chomolungma (artinya 'Bunda Dunia') dengan sangat hormat dan memberikan persembahan ke gunung sebagai bagian dari upacara puja sebelum memulai pendakian.
-
Siapa yang mengukur Gunung Everest? Misalnya, ketika perwira militer Inggris Sir Andrew Scott Waugh dan timnya mengukur Gunung Everest sebagai bagian dari Survei Trigonometri Besar, atmosfer bumi juga berpengaruh.
-
Kapan Asmujiono berhasil mencapai puncak Gunung Everest? Asmujiono berhasil mencapai Puncak Everest pada 26 April 1997, pukul 15.45 waktu Nepal.
-
Apa yang dilakukan masyarakat Sherpa dalam upaya perlindungan lingkungan Gunung Everest? Masyarakat Sherpa juga berperan penting dalam upaya perlindungan lingkungan, membersihkan sampah yang berserakan di lereng gunung untuk memastikan keindahannya tetap terjaga untuk masa depan.
Saat melakukan pendakian Irvine berusia 22 tahun sedangkan Mallory berusia 37 tahun, mereka terakhir terlihat pada 8 Juni 1924 saat mencoba menjadi orang pertama yang menaklukan Gunung Everest.
Sayangnya, belum diketahui apakah mereka telah mencapai puncak atau belum karena mereka tidak pernah kembali. Jasad Mallory ditemukan pada 1999 sedangkan jasad Irvine ditemukan satu abad setelahnya, pada tahun 2024.
Sepatu yang diduga milik Irvine
Dilansir Archaeology Magazine, penemuan terbaru berupa sepotong kaki yang terbalut kaus kaki dan sepatu bot diduga sebagai kaki milik Irvine. Temuan potongan kaki itu ditemukan di Gletser Rongbuk Tengah, di bawah Sisi Utara Everest.
"Saya mengangkat kaus kaki itu, dan ada label merah yang bertuliskan AC IRVINE di dalamnya," ungkap Jimmy Chin, seorang pendaki profesional sekaligus sutradara pembuat film dokumenter.
Julie Summers, salah satu keponakan cucunya mengungkap kesedihannya saat mengetahui penemuan tersebut.
- Siapa Orang Pertama Sukses Mendaki Puncak Gunung Everest?
- Gunung Everest Makin Tinggi, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya
- Surat Terakhir dari Pionir Pendaki Everest yang Tewas Didigitalisasikan, Tulisannya Bikin Haru
- Gunung Everest Berbau Busuk karena Penuh Kotoran Manusia, Pendaki Wajib Bawa Turun Tinjanya
“Ketika Jimmy memberitahu saya bahwa ia melihat nama AC Irvine pada label kaus kaki di dalam sepatu bot, saya pun meneteskan air mata. Itu adalah momen yang luar biasa dan mengharukan,” ungkapnya.
Temuan kaki Irvine itu dilaporkan ke China Tibet Mountaineering Association dan Royal Geographical Society sebagai penyelenggara ekspedisi tahun 1924.
Temuan memberikan kelegaan bagi keluarga Irvine dan komunitas pendaki lain yang lebih luas.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti