TNI Punya Kopassus, 4 Negara ini Juga Miliki Pasukan Berbaret Merah
Selain Kopassus, ternyata ada pasukan baret merah di negara lain yang juga tangguh:
Tentara Nasional Indonesia atau TNI punya pasukan elite yang namanya mendunia. Salah satu pasukan elite yang dimiliki TNI adalah Kopassus atau Komando Pasukan Khusus milik TNI Angkatan Darat.
Pasukan Baret Merah itu sepakterjangnya diakui duni. Dan Kopassus selalu menjadi andalan dalam beberapa operasi militer. Kemampunannya melakukan serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Soal pasukan Baret Merah tak hanya dimiliki TNI. Beberapa negara juga memiliki pasukan baret merah, mirip Kopassus. Berikut ulasannya:
Brigade Pasukan Khusus ke-65, atau 65th NOHED Brigade
Salah satu pasukan andalan Iran adalah Brigade Pasukan Khusus ke-65, atau 65th NOHED Brigade. Di TNI, pasukan seperti ini bisa disejajarkan dengan Brigade Lintas Udara Kostrad.
Sejarah pembentukannya cukup panjang. Tahun 1953, Shah Iran mengirimkan pasukannya untuk berlatih terjun payung dan mempelajari konsep airborne di Prancis. Saat hubungan Iran dan Amerika Serikat masih mesra, para pelatih militer AS juga ikut mengembangkan konsep pasukan elite Iran ini.
Tak heran jika para penerjun ini menggunakan warna baret hijau dan mengkopi lambang Green Berets, seperti yang digunakan pelatih mereka. Beberapa sumber menyebut jika anggota pasukan elite Iran ini juga sempat dikirim ke Vietnam untuk merasakan bertempur di hutan rimba.
Komando Pasukan Elite Turki
Komando Pasukan Elite Turki atau Ozel Kuvvetler Komutanligi adalah pasukan yang juga sering dijuluki Pasukan Baret Merah Marun atau Bordo Bereliler. Mereka memiliki sederet kemampuan layaknya anggota pasukan elite dunia lain. Mulai dari antiteroris, intelijen tempur, demolisi, gerilya dan antigerilya, pertempuran jarak dekat, pembebasan sandera hingga misi SAR tempur.
Personel baret merah marun ini dilengkapi senjata khas pasukan elite. Untuk pistol mereka mengandalkan varian Glock 17 dan 19 atau pistol SIG P226 dan SIG P229. Untuk senapan rata-rata menggunakan M4A1, dan Heckler & Koch HK416. Ada juga senapan serbu buatan dalam negeri MKEK MPT-76. Ada juga seri senapan dari Rusia jenis AKM dan IMI Tavor TAR-21, senapan buatan Israel.
Kendali pasukan ini langsung berada di bawah Panglima Angkatan Bersenjata Turki. Hanya dari orang nomor satu di militer itulah mereka menerima perintah operasi. Diperkirakan saat ini jumlah personelnya mencapai 2.500 orang.
The Paras
Parachute Regiment atau biasa disebut The Paras menjadi andalan Pasukan Angkatan Darat Inggris. Mereka menjadi salah satu pasukan paling elit di dunia. Identitas The Paras ditandai dengan baret merah berlambang kesatuan. The Paras memiliki 3 batalion utama dengan 1 cadangan, 1 PARA, 2 PARA, 3 PARA, 4 PARA. Hanya 1 PARA yang paling elit, karena tergabung dalam SFSG (Special Forces Support Group).
The Paras dibentuk pada 22 Juni 1940 saat Perang Dunia Kedua, kemudian membentuk 17 batalion. Di Eropa, batalion-batalion ini membentuk bagian dari Divisi Lintas Udara ke-1, Divisi Lintas Udara ke-6 dan Grup Brigade Parasut Independen ke-2.
Tiga batalion lainnya bertugas bersama Angkatan Darat India Britania di India dan Burma. Resimen tersebut berperan dalam enam operasi serangan parasut utama di Afrika Utara, Italia, Yunani, Prancis, Belanda dan Jerman.
Commandos
The Commandos (RCmds) atau Pasukan Komando Tentara Portugis merupakan pasukan khusus Angkatan Darat Portugal. Saat ini, mereka membentuk Resimen Komando (Regimento de Comandos).
Pasukan ini di bawah naungan Markas Besar Brigade Reaksi Cepat Portugis. Mereka dibentuk pada 1961 sebagai pasukan khusus gerilyawan. Mereka pernah ikut berperang dalam Portugis Mozambik - Perang Kolonial Portugis.
Tentara komando Portugis yang berpartisipasi dalam operasi aktif ada lebih dari 9000 pasukan pria (510 petugas, 1587 NCO dan 6977 tentara). Mereka bertugas di 67 perusahaan komando.