Tragedi Mengerikan, Ratusan Warga Gaza yang Ditangkap Israel Tewas karena Penyiksaan
Ratusan Warga Gaza yang Ditangkap Israel Tewas karena Penyiksaan
Organisasi pembela hak asasi menyebut kekejaman Israel itu sebagai "Guantanamo baru".
Tragedi Mengerikan, Ratusan Warga Gaza yang Ditangkap Israel Tewas karena Penyiksaan
Menurut laporan surat kabar Israel Haaretz, ratusan warga Palestina yang ditangkap di Gaza dan dibawa ke pangkalan "Sde Teman" dengan truk dalam kondisi hanya memakai celana dalam tewas akibat kondisi di tahanan yang penuh penyiksaan.
Laporan tersebut menyebutkan “kelompok usia tahanan Palestina yang tewas selama ditahan mencakup anak-anak di bawah umur hingga orang lanjut usia.”
Surat kabar tersebut menggambarkan bagaimana para tahanan dikurung dalam area berpagar dengan mata tertutup dan tangan diborgol hampir sepanjang hari, dengan lampu menyala sepanjang malam.
Adegan tahanan Palestina yang telanjang dan terikat mata, yang ditayangkan oleh media Israel, telah memicu kemarahan internasional.
Sementara itu, warga Palestina melaporkan pasukan penjajah Israel menahan warga Palestina, membawa mereka ke tempat tidak diketahui, dan menembak mereka secara langsung.
Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Euro Mediterania mengumumkan kesaksian yang dikumpulkannya sesuai dengan temuan media Israel mengenai tewasnya tahanan Palestina dari Gaza akibat penyiksaan di pusat penahanan Israel yang digambarkan oleh Pemantau disebut sebagai "Guantanamo baru".
Di antara kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap warga sipil adalah pengusiran paksa, eksekusi di lapangan, penangkapan acak, dan pelecehan.
Pemantau juga menyoroti bagaimana para tahanan dipermalukan dengan ditelanjangi, diborgol, disiksa, dipaksa duduk berlutut di tempat terbuka, dan menjadi sasaran pukulan dan pelecehan meskipun cuaca sangat dingin.
Beberapa tahanan bahkan dimanfaatkan oleh tentara Israel sebagai perisai manusia.
Untuk mencapai tujuan ini, Observatorium menyerukan "penyelidikan internasional yang tidak memihak dan mendesak terhadap eksekusi lapangan oleh tentara Israel terhadap warga sipil Palestina setelah menahan mereka dari berbagai wilayah di Jalur Gaza.”