Trump Tunjuk Tokoh Agama Anti-Palestina Jadi Dubes AS Untuk Israel
Untuk mengisi posisi duta besar, Trump memerlukan persetujuan dari Senat.
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pada Selasa (12/11), ia telah mencalonkan mantan Gubernur Arkansas, Mike Huckabee, untuk posisi duta besar AS di Israel. Huckabee dikenal sebagai pendukung setia Israel dan pernah menyatakan "tidak ada yang namanya Palestina."
"Mike telah menjadi pelayan masyarakat, gubernur, dan pemimpin agama yang hebat selama bertahun-tahun. Dia mencintai Israel dan rakyat Israel, begitu pula rakyat Israel mencintainya. Mike akan bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah!" kata Trump, seperti yang dilansir CNN pada Kamis (14/11).
- Donald Trump Blak-Blakan Sebut Turki Dalang di Balik Penggulingan Rezim Assad di Suriah
- Para Menteri Israel Bergembira Trump Kembali Jadi Presiden AS, Berharap Dapat Keuntungan Ini
- Trump Dinilai Bakal Makin Kuat Dukung Israel di Timur Tengah, Ini Tanda-Tandanya Kata Pengamat
- Serangan Menohok Trump ke Biden Soal Perang Israel di Gaza, "Kalau Saya Presiden, Itu Tak Akan Terjadi"
Putri Huckabee, Gubernur Arkansas Sarah Huckabee Sanders, sebelumnya menjabat sebagai sekretaris pers Trump selama masa jabatannya yang pertama. Sepanjang kariernya, Huckabee telah menunjukkan sikap pro-Israel yang kuat, termasuk mendukung klaim Israel atas Tepi Barat.
Pada Rabu (13/11), dia menyatakan ada kemungkinan besar AS akan mendukung Israel jika mereka berusaha untuk mencaplok wilayah yang saat ini mereka duduki. Dalam wawancara di Radio Angkatan Darat Israel, Huckabee ditanya tentang dukungan pemerintahan Trump terhadap aneksasi Tepi Barat, yang di Israel dikenal sebagai penerapan kedaulatan.
"Tentu saja," ujarnya.
"Saya tidak akan membuat kebijakan, saya akan menjalankan kebijakan presiden. Namun, dia telah menunjukkan dalam masa jabatannya yang pertama bahwa tidak ada presiden AS yang lebih membantu dalam mengamankan pemahaman tentang kedaulatan Israel."
"Dari pemindahan kedutaan, pengakuan Dataran Tinggi Golan, dan Yerusalem sebagai ibu kota (Israel). Tidak ada yang melakukan lebih dari Presiden Trump. Dan saya sepenuhnya berharap itu akan terus berlanjut," lanjut Huckabee.
Israel telah menguasai Tepi Barat sejak merebutnya dari Yordania pada tahun 1967. Sejak saat itu, Israel telah memperluas permukiman Yahudi di wilayah tersebut, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, meskipun telah menandatangani beberapa perjanjian damai dengan Palestina pada tahun 1990-an. Sekitar setengah juta orang Israel saat ini tinggal di permukiman Tepi Barat.
Pemilihan Huckabee diperkirakan akan menjadi puncak dari misi panjang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk memperkuat hubungan dengan komunitas evangelis di AS. Dalam sebuah video yang diperoleh oleh Andrew Kaczynski dari CNN selama pencalonan Huckabee untuk presiden pada tahun 2015, Huckabee mengemukakan jika Negara Palestina didirikan, lokasi tersebut seharusnya berada di negara-negara tetangga seperti Mesir, Suriah, atau Yordania, bukan di dalam wilayah Israel.
"Pada dasarnya, tidak ada yang namanya --- saya harus berhati-hati dalam mengatakan ini, karena orang-orang akan benar-benar marah --- tidak ada yang namanya orang Palestina," ungkap Huckabee pada sebuah acara kampanye tahun 2008 di Massachusetts saat berbicara dengan dua pria Yahudi Ortodoks.
"Tidak ada," cetusnya.
Huckabee juga telah menjadi pendukung kuat permukiman Israel di Tepi Barat, termasuk meletakkan batu pertama untuk lingkungan baru di salah satu permukiman terbesar yang terletak di sebelah timur Yerusalem pada 2017. Saat itu, Huckabee menyatakan kepada Oren Lieberman dari CNN bahwa ia menolak penggunaan istilah "permukiman."
"Saya pikir Israel memiliki akta kepemilikan atas Yudea dan Samaria," tegas Huckabee, merujuk pada istilah Alkitab untuk Tepi Barat.
"Ada kata-kata tertentu yang saya tolak untuk digunakan. Tidak ada yang namanya Tepi Barat. Itu Yudea dan Samaria. Tidak ada yang namanya permukiman. Itu adalah komunitas, itu adalah lingkungan, itu adalah kota. Tidak ada yang namanya pendudukan."
Sambutan Pejabat Israel
Pejabat-pejabat Israel menyambut baik Huckabee ditunjuk sebagai duta besar. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang dikenal dengan pandangan sayap kanannya dan mendukung aneksasi permukiman di Tepi Barat, mengucapkan selamat kepada Huckabee melalui unggahan di media sosial X.
"Sebagai teman yang konsisten dan setia dari Negara Israel dan pendukung usaha permukiman di Yudea dan Samaria, yang selama bertahun-tahun berjuang untuk negara kita dan hak kita atas semua bagian Tanah Israel, saya tidak ragu bahwa kita telah menang dan bersama dengannya kita akan memperkuat keamanan dan kekuatan Israel serta memperkuat pegangan kita di semua wilayah," tulis Smotrich.
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, juga memberikan pujian kepada Huckabee dengan menyebutnya sebagai "teman lama Israel" dan menyatakan harapannya untuk bekerja sama dalam memperkuat hubungan antara kedua negara.
Selain itu, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, turut mengucapkan selamat kepada Huckabee.
"Saya pikir dia akan menjadi duta besar yang hebat untuk Israel," ujarnya.
Danon menekankan, Huckabee sudah sangat mengenal situasi di lapangan dan telah mengunjungi Israel beberapa kali, termasuk setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Dukungan juga datang dari Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, yang mengunggah nama Huckabee di X disertai dengan emoji bendera AS, hati, dan bendera Israel.