Video Detik-Detik Kamp Jabalia di Gaza Dihantam 6 Bom Israel, Banyak Anak-Anak Panik
Sebuah video berdurasi 1.40 detik merekam suasana sebelum rumah-rumah pengungsi kamp Jabalia, Gaza, Palestina dihantam bom Israel.
Dalam video yang diunggah melalui akun media sosial X @ajplus, terlihat sejumlah warga sedang berkumpul di halaman kamp.
Video Detik-Detik Kamp Jabalia di Gaza Dihantam 6 Bom Israel, Banyak Anak-Anak Panik
Sebuah video berdurasi 1.40 detik merekam suasana sebelum rumah-rumah pengungsi kamp Jabalia, Gaza, Palestina dihantam bom Israel.
Dalam video yang diunggah melalui akun media sosial X @ajplus, terlihat sejumlah warga yang sebelumnya berkumpul di tengah-tengah halaman pengungsian kemudian berlarian ketakutan. Terdengar suara teriakan dengan ekspresi kepanikan.
- Israel Kembali Bikin Video Rekayasa Klaim Anggota Hamas di Gaza Tertangkap
- Video Mengerikan di Gaza, Mayat-Mayat Korban Serangan Israel Masih Tergeletak di Jalanan, Tak Ada yang Menguburkan
- Video: Warga Ungkap Tentara AS Ikut Bantu Israel Serang Gaza
- Video Ini Bukan Rekaman Detik-Detik Rumah Sakit Al-Sadaqa Dibom Israel, Begini Fakta Aslinya
Dari video itu terlihat ada orang dewasa yang menyadari apa yang akan terjadi ketika mendengar suara deru jet tempur Israel di atas langit kamp Jabalia. Mereka sontak segera mengajak anak-anak dan orang dewasa lainnya segera berlindung. Orang-orang pun berlarian panik, termasuk anak-anak dan perempuan.
Sumber: Aljazeera
Dampak bom Israel di kamp pengungsi Jabalia, Gaza.
Setelah bom dijatuhkan terlihat seorang pria dengan suara sesak menenteng kantung plastik yang berisi jasad dari anak-anak. "Inilah mereka, anak-anak. Kami mengisi kantong ini dengan jasad anak-anak. Kami meletakkan mereka di dalam tas. Di dalam tas!” kata pria tersebut.
Dalam video itu dijelaskan pesawat Israel menjatuhkan enam bom di atas blok apartemen kamp pengungsi Jabalia.
“Ya Tuhan, semua jiwa yang cantik ini diambil selamanya” ujar warganet dalam komentar.
“Ini adalah salah satu momen di mana aku tidak bisa berkata-kata lagi,” kata salah satu komentar warganet.
Dalam serangan itu, sedikitnya lebih dari 100 orang tewas, termasuk 19 keluarga karyawan media Aljazeera.
Personel siaran Aljazeera di Gaza Mohammed Abu Al-Qumsan kehilangan ayah dan dua saudara perempuannya.
“Mereka dibom saat sedang tenang di rumah mereka. Termasuk anak-anak, orang tua, dan wanita. Kami tidak tahu harus berbuat apa. Kami memiliki banyak korban di sekitar sini dan berusaha sebaik mungkin untuk membantu mereka semua. Kami memiliki relawan yang bekerja sama untuk melewati situasi ini dan membantu orang-orang," kata Dokter Suaib Idaris di Rumah Sakit Gaza Indonesia.
Jabalia merupakan kamp pengungsi terbesar di Gaza, rumah bagi puluhan ribu orang Palestina. Selain korban jiwa, lebih dari 150 orang luka-luka karena serangan brutal tersebut.
Sejumlah petugas penyelamat mencoba menggali korban dari bangunan yang runtuh. Jumlah korban tewas dan luka diperkirakan akan terus bertambah.