Warga Hong Kong Ancam Boikot Film Mulan karena Aktrisnya Dukung Polisi
Dalam akun Weibo pribadinya, Liu membagikan ulang kutipan yang pertama kali diunggah People's Daily, berisi komentar soal demo Hong Kong. Dengan bahasa mandarin, unggahan tersebut menyebutkan, "Saya juga mendukung polisi Hong Kong. Anda bisa melawan saya sekarang."
Pemeran film Mulan, Liu Yifei mendapat kecaman setelah mengunggah komentar yang mendukung polisi Hong Kong di media sosial China, Weibo. Akibatnya, seruan boikot film "Mulan" mulai digaungkan.
Dalam akun Weibo pribadinya, Liu membagikan ulang kutipan yang pertama kali diunggah People's Daily, berisi komentar soal demo Hong Kong. Dengan bahasa mandarin, unggahan tersebut menyebutkan, "Saya juga mendukung polisi Hong Kong. Anda bisa melawan saya sekarang."
-
Kapan film Pareh diproduksi? Pareh merupakan salah satu film produksi Hindia Belanda pada tahun 1936 yang disutradarai oleh Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda.
-
Kapan film Oeroeg diproduksi? Film ini diproduksi pada 1993 dan mengangkat latar di masa perang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Apa yang diwakilkan oleh film-film komedi Nya Abbas Akup? Dalam setiap karyanya, Abbas bukan hanya membuat film humor semata, melainkan juga bentuk representasi keadaan sosial masyarakat pada saat itu.
-
Siapa yang menyatakan kesukaannya pada film "DILAN 1983: WO AI NI"? Arsy Hermansyah turut meramaikan pemutaran film DILAN 1983: WO AI NI dan setelah menonton bersama anak-anak artis lainnya, ia mengungkapkan ketertarikannya pada film tersebut, mengatakan bahwa cerita yang disajikan oleh Fajar Bustomi sangat seru untuk dinikmati.
-
Kapan film Jomblo dirilis? Masih ingat film Jomblo yang tayang di 2006? Film coming of age bernuansa komedi ini langsung melejitkan nama empat aktor utamanya, yaitu Ringgo Agus Rahman, Dennis Adhiswara, Christian Sugiono, dan Rizky Hanggono.
Selain itu, ada pula sebuah foto yang bertuliskan,"Betapa memalukannya Hong Kong."
Kedua konten itu diunggah Liu dalam Weibo pribadinya yang memiliki 66 juta pengikut. Menyusul setelahnya, kalimat "Saya juga mendukung Polisi Hong Kong" menyebar di situs media sosial China.
Laman News.com.au melaporkan, Senin (19/8), kalimat itu diyakini berasal dari wartawan Global Times. Pekan lalu, wartawan surat kabar asal China itu diserang pengunjuk rasa di Bandara Hong Kong, karena dituduh jadi mata-mata untuk polisi Hong Kong.
Meskipun mendapat banyak dukungan di Weibo, unggahan Liu mendapat respons berbeda di Twitter. Seiring meluasnya unggahan Liu soal demo Hong Kong, tagar #BoycottMulan pun mencuat.
Komentar aktris 31 tahun itu menyebabkan kemarahan dari para pendukung aktivis pro-demokrasi Hong Kong. Pasalnya, polisi Hong Kong dituduh menggunakan 'tangan besi' untuk menangani demonstran.
News.com menyebutkan, sejumlah orang bahkan menuduh Liu mendukung kebrutalan polisi.
Menyusul komentar aktris berkewarganegaraan Amerika Serikat itu, protes Hong Kong semakin meningkat. Minggu (18/8) sore, kerumunan aktivis demokrasi kembali menggelar aksi di pusat kota. Kali ini, konsentrasi aksi berada di Victoria Park, Hong Kong. Aksi yang diadakan kemarin sore itu dilakukan dengan izin polisi. Hanya saja, pengunjuk rasa tidak boleh mengadakan pawai.
Aksi demo tersebut menjadi bagian dari upaya baru demonstran untuk menunjukkan kepada pada pemimpin kota, bahwa gerakan protes masih berjalan meskipun ada peringatan keras dari Beijing.
Tidak kurang dari sepuluh minggu demonstrasi digelar di Hong Kong. Aksi tersebut menjatuhkan pusat keuangan internasional ke dalam krisis. Pemerintah China yang dikuasai komunis pun telah mengambil sikap keras, termasuk melabeli peserta demo sebagai teroris.
Pada Selasa pekan lalu, pengunjuk rasa yang menduduki bandara, membuat ratusan penerbangan batal diberangkatkan. Aksi demo di Bandara Hong Kong itu juga sempat diwarnai insiden. Dua orang pria diserang demonstran dan dituduh sebagai mata-mata China. Insiden itu menodai tujuan utama demo yang semula hanya menargetkan pihak kepolisian atau lembaga pemerintah.
Setelah ricuh di bandara, beberapa kelompok pengunjuk rasa mengajukan permohonan maaf.
Meski demikian, aparat propaganda China terlanjur menjadikan insiden ricuh di Bandara Hong Kong sebagai bahan berita. Media pemerintah China pun mengeluarkan banyak artikel, foto, dan video yang memojokkan para demonstran.
Media pemerintah juga memuat foto personel militer dan kendaraan lapis baja melintasi Shenzhen, perbatasan China dan Hong Kong. Hal ini mendorong AS memberi peringatan pada Beijing.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
Baca juga:
60.000 Masyarakat Serukan Kebebasan untuk Hong Kong
Intip Militer China Latihan Hadapi Demonstran di Perbatasan Hong Kong
Akankah Demo Hong Kong Jadi Tragedi Tiananmen Jilid II?
Petugas Perbatasan China - Hong Kong Razia Ponsel Wisatawan
Trump Berani Bertaruh, Jinping Bisa Redam Demo Hong Kong dalam Waktu 15 Menit
Ribuan Personel Militer China Bersiaga di Perbatasan Hong Kong