Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah, Sudah Mencuri di 25 Toko
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah,
Keenam tersangka ini ditangkap setelah aksi perampokan brutal yang terjadi di sebuah toko jam tangan di Jalan Foo Ming, Causeway Bay, pada 28 Februari.
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah, Sudah Mencuri di 25 Toko
Polisi Hong Kong menangkap enam orang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat dalam serangkaian perampokan di 25 toko jam tangan dengan total nilai lebih dari HK$6 juta atau sekitar Rp 12 miliar pada bulan lalu.
Dilansir laman South China Moning Post, Sabtu (16/3), keenam tersangka ini ditangkap setelah aksi perampokan brutal yang terjadi di sebuah toko jam tangan di Jalan Foo Ming, Causeway Bay, pada 28 Februari.
Menurut Kepala Inspektur Lo Ka-chun dari unit kejahatan regional Pulau Hong Kong, para tersangka yang diamankan terdiri dari tiga orang perempuan dan laki-laki WNI, dengan rentang usia antara 26 hingga 35 tahun.
Di antara mereka, empat orang telah melewati batas waktu tinggal mereka, sementara satu orang mengaku korban tindak penyiksaan. Ini merupakan kali pertama warga negara Indonesia terlibat dalam kasus perampokan semacam ini.
"Saya ingin menekankan, perampokan adalah kejahatan serius dan tidak peduli kewarganegaraan atau status imigrasi dari si perampok, polisi akan menggunakan berbagai cara untuk menyeret pelaku ke pengadilan," kata dia.
“Mereka yang merencanakan dan melakukan kejahatan selalu salah mengira bahwa memiliki kewarganegaraan yang berbeda, menjadi pemohon tuntutan penyiksaan atau tinggal melebihi batas waktu dapat membuat mereka lolos dari penangkapan polisi,” katanya.
Aksi perampokan di toko Legend Success Timepiece menunjukkan kekejaman para perampok.
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, terlihat tiga orang berpakaian hitam, lengkap dengan sarung tangan, menyerang toko tersebut.
Salah satu dari mereka, yang membawa pisau, menyerang seorang wanita yang masuk ke toko, sementara yang lain menghancurkan meja kaca dengan palu godam dan mengambil jam tangan dengan cepat.
Polisi berhasil mengidentifikasi geng tersebut setelah menyelidiki rekaman CCTV di seluruh kota. Mereka menggiring para tersangka ke penjara setelah curiga bahwa seorang wanita yang sebelumnya dipercayai hanya sebagai pelanggan sebenarnya berkolaborasi dengan para perampok.
Para tersangka saat ini masih dalam penyelidikan, dengan tiga di antaranya akan segera dihadapkan ke pengadilan atas tuduhan perampokan, sementara tiga lainnya masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Meskipun demikian, polisi masih berupaya keras untuk mengembalikan barang curian dan mengejar tersangka lainnya yang masih buron.