Wikileaks: Hillary Clinton sebut Saudi dan Qatar danai ISIS
Wikileaks: Hillary Clinton sebut Saudi dan Qatar danai ISIS. Dalam percakapan surel Agustus 2014 antara Hillary dan penasihat Obama, John Podesta, capres Partai Demokrat itu mengatakan Saudi dan Qatar diam-diam mendanai dan memasok logistik kepada ISIS.
Situs pembocor dokumen rahasia Wikileaks kembali merilis dokumen surat elektronik (surel) yang diduga memuat perbincangan antara Hillary Clinton, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, dan Ketua Tim Kampanyenya John Podesta.
Sebanyak 2.000 surel yang dipublikasikan dua hari lalu itu adalah gelombang kedua selama empat hari belakangan yang dibocorkan oleh Julian Assange, pendiri Wikileaks. Dia sebelumnya sudah menyatakan akan membocorkan 50 ribu surel Podesta yang akan memperlihatkan seperti apa sebenarnya sosok Hillary Clinton.
Surat kabar the Independent, Selasa (11/10), pada percakapan Agustus 2014 Clinton membeberkan delapan poin strategi untuk mengalahkan kelompok militan ISIS kepada Podesta yang saat itu menjadi penasihat Presiden Barack Obama.
Pada akhirnya pemerintahan Obama mengambil tindakan yang sama seperti yang disarankan Clinton.
Dalam surel itu Clinton menyebut Arab Saudi dan Qatar sebagai negara yang diam-diam mendanai dan memasok logistik kepada ISIS meski selama ini AS dan sejumlah negara Sunni di Teluk mengatakan berkoalisi untuk menumpas ISIS.
"Di saat operasi militer menunjukkan kemajuan, kita perlu menggunakan aset intelijen dan diplomatik untuk menekan pemerintah Qatar dan Arab Saudi yang selama ini secara diam-diam mendanai dan memberikan dukungan logistik kepada ISIS dan kelompok radikal Sunni lain di Timur Tengah," tulis Clinton ketika itu.
Pemerintah Saudi dan Qatar selama ini selalu menyangkal mendanai ISIS, meski kelompok militan dan kedua negara itu sama-sama musuh rezim Basyar al-Assad di Suriah. Perwakilan kedutaan kedua negara itu di London belum berkomentar ketika dimintai keterangan.
Sejumlah kalangan beranggapan dibocorkannya surel Podesta ini masih satu rangkaian dengan bocornya surel pada Konvensi Nasional Demokrat. Mereka juga mencurigai pemerintah Rusia terlibat menggunakan Wikileaks untuk mengganggu pemilu presiden Amerika bulan depan.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa saja ciri pemilu yang demokratis? Pemilu yang demokratis adalah pemilihan umum yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, yaitu menghormati hak asasi manusia, menjamin kebebasan berpendapat dan berserikat, serta mengakui kedaulatan rakyat. Pemilu yang demokratis juga harus memenuhi beberapa kriteria atau ciri-ciri tertentu, antara lain: 1. Pemilihan yang bebas, adil, dan rahasiaCiri ini berarti bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih tanpa adanya tekanan, intimidasi, manipulasi, atau kecurangan.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Baca juga:
Trump girang Wikileaks kembali bocorkan email Hillary Clinton
Clinton: AS tidak berperang melawan Islam, tapi melawan ISIS
Hillary sebut Trump adalah pendukung Perang Irak
Hillary dan Trump saling tuding masalah Timur Tengah dan ekonomi AS
Trump sindir Clinton melawan ISIS seumur hidupnya