11 Alternatif Bahan Alami Pengganti MSG, Dijamin Lezat, Lebih Sehat dan Aman untuk Anak
Meski penggunaan MSG dalam makanan tergolong aman, banyak orang yang beralih menggunakan penyedap alami demi menjaga kesehatan.
Hampir setiap jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari tidak lepas dari penyedap rasa berupa MSG (monosodium glutamat) atau yang lebih dikenal sebagai vetsin. Meski penggunaannya dalam makanan tergolong aman, banyak orang yang beralih menggunakan penyedap alami demi menjaga kesehatan. Berikut adalah 11 bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti MSG yang lebih sehat dan tetap lezat.
-
Apa yang dimaksud dengan MSG? Monosodium Glutamate (MSG) hadir sebagai solusi praktis yang menawarkan kelezatan tanpa menambah kadar natrium secara berlebihan.
-
Bagaimana MSG dapat membantu diet rendah garam? Dengan menggantikan sebagian garam dengan MSG, asupan natrium dapat dikurangi tanpa mengorbankan cita rasa.
-
Mengapa MSG dirasa aman untuk dikonsumsi? Seringkali, MSG menjadi topik kontroversial. Namun, berbagai studi dan badan kesehatan internasional menyatakan bahwa MSG aman digunakan dalam batas yang disarankan.
-
Dimanakah MSG digunakan dalam dunia kuliner? Di Ayam Bengis, kami menggunakan MSG untuk meningkatkan rasa hidangan tanpa harus menambah garam.
-
Kenapa tahu putih yang dilumuri tepung MSG bisa mengurangi nilai gizinya? Selain itu juga sering kali mengonsumsi tahu putih yang diolah dengan melumuri tahu dengan tepung yang diberi MSG. Pengolahan tahu putih seperti itulah yang mampu mengurangi nilai gizinya.
-
Siapa yang menyatakan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi? Food and Drug Administration (FDA) serta European Food Safety Authority (EFSA)telah mengonfirmasi bahwa MSG tidak menimbulkan risiko kesehatan saat dikonsumsi dalam jumlah wajar, memberikan keyakinan tambahan bagi konsumen.
11 Alternatif Bahan Alami Pengganti MSG, Dijamin Lezat, Lebih Sehat dan Aman untuk Anak
1. Garam dan Gula
Garam dan gula merupakan penyedap alami yang tidak kalah dari MSG. Gula berfungsi untuk menyeimbangkan rasa asin dan asam dalam masakan, sedangkan garam memperkuat cita rasanya.
Meski keduanya merupakan bahan alami, pastikan Anda menggunakan gula dan garam dalam jumlah yang wajar. Konsumsi gula dan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya.
2. Garam Laut
Berbeda dengan garam meja yang diperoleh dari tanah, garam laut dibuat melalui proses penguapan air laut. Garam ini cocok menjadi pengganti MSG karena dapat memperkuat cita rasa masakan tanpa menjadikannya terlalu asin.
Kandungan klorida dalam garam laut juga bermanfaat bagi pencernaan, terutama untuk produksi asam lambung. Ditambah lagi, natrium klorida dalam garam ini ikut membantu penyerapan dan pengiriman zat gizi dari makanan.
3. Bawang Putih
Selain itu, bawang putih juga bermanfaat bagi pengidap hipertensi. Menurut sebuah studi dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences, efek suplemen bawang putih dalam menurunkan tekanan darah tidak kalah dari obat hipertensi.
4. Kunyit
Kunyit kaya akan zat antioksidan dan antiradang. Menurut beberapa laporan studi, sifat antiradang ini berpotensi menyehatkan jantung, mencegah penyakit Alzheimer, dan bahkan mengurangi gejala radang sendi.
5. Jahe
Jahe adalah bahan serbaguna yang bisa ditambahkan ke dalam tumis sayuran, dressing salad, bumbu marinasi, hingga roti. Sejumlah penelitian juga menemukan manfaat jahe bagi kesehatan, khususnya sistem pencernaan. Jahe bekerja dengan membantu fungsi enzim pencernaan, mengurangi produksi gas, dan melancarkan gerak makanan dalam usus.
6. Jintan
Jintan memberikan rasa manis, pahit, serta pedas sehingga cocok untuk olahan seperti opor, rawon, tongseng, dan rendang. Tidak hanya itu, jintan juga memberikan aroma harum yang khas pada berbagai masakan kaya rempah. Dari sisi kesehatan, jintan juga berpotensi untuk mengendalikan gula darah, melawan infeksi, dan mengatasi diare. Bahkan, studi terhadap hewan turut menunjukkan manfaat jintan dalam melawan kanker.
7. Kayu Manis
Kayu manis memberikan rasa khas yang cocok untuk hidangan manis maupun gurih. Anda bisa menggunakan penyedap alami ini untuk membuat kari, semur, kue lapis legit, hingga hidangan penutup seperti kue dan cinnamon roll.
Kayu manis juga bermanfaat untuk mengontrol gula darah. Kayu manis mampu memperlambat pemecahan karbohidrat dan membantu insulin dalam menstabilkan gula darah.
8. Rosemary
9. Tomat
Penyedap alami yang satu ini memiliki kombinasi rasa manis dan asam yang membuat masakan menjadi lebih segar. Tomat juga sangat serbaguna. Anda dapat mencampurkan tomat segar ke dalam sayur bening atau mengolahnya menjadi pasta tomat.
Dengan mengonsumsi tomat, Anda juga bisa mendapatkan asupan zat bermanfaat seperti antioksidan likopen, vitamin C, kalium, folat, dan vitamin K. Inilah yang membuat tomat punya banyak manfaat bagi kesehatan.
10. Jamur
11. Konsentrat Protein Susu
Konsentrat protein susu merupakan produk olahan susu yang kandungan proteinnya telah diperkaya. Produk ini mengandung 42–85% protein dengan kadar laktosa yang lebih rendah dari susu pada umumnya.Untuk membuat konsentrat protein susu, produsen akan menguapkan susu skim dan mengeringkannya. Proses ini menghilangkan kandungan laktosa dan mineral sehingga menyisakan bubuk susu tinggi protein.
Penggunaan MSG dalam jumlah yang wajar tidak berdampak negatif bagi kesehatan. Namun, jika Anda enggan menggunakan MSG, Anda bisa menggantinya dengan penyedap alami yang kaya akan khasiat seperti di atas. Dengan memilih alternatif ini, Anda tidak hanya mendapatkan makanan yang lezat tetapi juga lebih sehat.