5 Fakta Xylaria polymorpha, Jamur Hutan yang Bentuknya Seperti Jari Mayat Busuk
Xylaria polymorpha disebut dengan nama dead man's fingers atau jari-jari mayat.
5 Fakta Xylaria polymorpha, Jamur Hutan yang Bentuknya Seperti Jari Mayat Busuk
1. Menurut Journal of Fungal Diversity, dead man's finger adalah jamur saprobik.
Ini artinya jamur berperan sebagai organisme pengurai yang memakan bahan organik mati dan busuk.
2. Jamur jari-jari mayat atau dead man's finger bisa ditemukan di hutan Inggris, Irlandia hingga Amerika Utara.
Jamur-jamur ini cenderung tumbuh berkelompok sepanjang tahun.
- Mitos Seputar Keperjakaan Laki-Laki, Apakah Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah?
- Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan
- Fakta Unik Candi Pari Sidoarjo, Lokasi Pemberangkatan Obor Api Porprov Jatim 2023
- Sempat Hilang, Ini Fakta Mahasiswi di Simalungun Dibunuh Oleh Mantan Pacarnya Sendiri
3. Menurut Fungus Fact Friday, Xylaria polymorpha berwarna biru muda keunguan hingga abu-abu saat baru tumbuh.
Ujungnya berwarna putih dan pendek membulat seperti kuku yang pucat. Jika sudah dewasa, jamur akan berwarna kehitaman.
4. Dilansir Science Friday, jamur jari-jari mayat mungkin dapat dimakan ketika masih sangat muda dan lembut.
Walaupun begitu, jamur ini tidak biasa dikonsumsi. Kebanyakan orang enggan memakan jamur ini karena bentuknya yang menyeramkan.
5. Dead man's fingers termasuk jamur yang pertumbuhannya lambat.
Kebanyakan jamur tumbuh dalam hitungan minggu. Sementara itu, Xylaria polymorpha membutuhkan beberapa bulan untuk tumbuh sempurna.