5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba!
Beragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?
5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan ragam kulinernya.
Setiap daerah bahkan memiliki makanan khas tersendiri yang tak bisa disamakan dengan daerah lainnya.
Selain hidangan kaya rempah, Indonesia ternyata juga memiliki beragam makanan unik yang diolah dengan cara difermentasi. Satu di antaranya adalah tempe, yang kini sudah go internasional dan digemari oleh masyarakat global sebagai menu diet sehat.
-
Bagaimana proses fermentasi mengubah makanan? Selama fermentasi, mikroorganisme mengonsumsi gula dalam makanan dan menghasilkan enzim dan asam organik sebagai produk sampingan. Senyawa-senyawa ini memberikan rasa dan aroma khas pada makanan fermentasi. Selain itu, proses fermentasi juga dapat meningkatkan kandungan nutrisi dan menghasilkan senyawa bioaktif seperti probiotik, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
-
Apa saja manfaat kesehatan dari makanan fermentasi? Proses fermentasi yang terjadi di dalam makanan membuatnya memiliki dampak kesehatan yang jadi luar biasa. Makanan fermentasi adalah makanan yang mengalami proses biokimia hinggabakteri, ragi, atau jamur mengubah bahan makanan menjadi bentuk berbeda.
-
Bagaimana cara Widodo membuat pakan fermentasi untuk kambingnya? Pakan fermentasi itu dibuat menggunakan jerami, rumput, dan batang pohon pisang. Sedangkan bahan pendukung untuk masing-masing bahan tersebut adalah bekatul, garam, gula pasir, suplemen organik ternak, dan air.
-
Bagaimana proses fermentasi Cincalok? Proses pembuatan Cincalok sendiri tidak begitu sulit. Cukup siapkan udang rebon yang dicuci dengan air laut lalu campurkan garam dan nasi. Kemudian, dibiarkan fermentasi dalam wadah tertutup selama 1-2 minggu.
-
Bagaimana makanan fermentasi membantu meningkatkan kualitas makanan Korea? Proses fermentasi membantu makanan menjadi matang, meningkatkan rasa, dan kandungan nutrisinya.
-
Kenapa makanan fermentasi baik untuk sistem pencernaan? Selain memberikan variasi rasa dan tekstur pada makanan, makanan fermentasi juga dapat membantu meningkatkan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh melalui kontribusi probiotik yang menguntungkan.
Tapi, makanan fermentasi di Indonesia ternyata tak cuma tempe saja, lho.
Ada beberapa jenis makanan fermentasi lainnya yang mungkin saja baru kamu dengar untuk pertama kali. Apa saja ya itu?
1. Tempoyak
Bagi para pencinta durian, maka makanan fermentasi yang satu ini wajib banget untuk dicicipi.
Tempoyak merupakan santapan khas Melayu dari daerah Sumatera dan Kalimantan. Selain itu, olahan durian pun ini juga bisa ditemukan di Malaysia.
Biasanya, proses fermentasi durian hingga menjadi tempoyak memakan waktu selama 3-5 hari. Meski begitu, makanan ini akan bisa bertahan hingga berbulan-bulan lamanya.
2. Cincalok
Selain tempoyak, ada pula cincalok yang merupakan makanan fermentasi khas Melayu berikutnya.
Makanan ini umum ditemukan di daerah Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan Malaysia. Adapun bahan utamanya adalah udang rebon yang difermentasi selama kurang lebih 4-5 hari.
Cincalok memiliki aroma udang yang khas dan biasanya sedikit amis. Namun, setelah dimasak dengan bahan lainnya, olahan udang fermentasi ini pun dapat menjadi santapan yang menggugah selera dan patut untuk dicoba.
3. Dadih
Berkunjung ke Sumatera Barat rasanya kurang lengkap jika tak mencicipi dadih.
Yoghurt khas Minangkabau ini merupakan susu kerbau yang difermentasi di dalam tabung bambu kemudian ditutup dengan daun pisang atau waru. Biasanya, orang-orang Minangkabau menikmati dadih sebagai menu sarapan dengan mencampurkannya bersama ampiang dan gula jawa. Selain itu, dadih bisa pula diolah menjadi minuman segar dengan menambahkan sedikit es batu dan gula jawa.
4. Oncom
Oncom merupakan makanan fermentasi khas Sunda yang terbuat dari bungkil tahu yang difermentasikan. Makanan tradisional ini sangat disukai oleh masyarakat Indonesia dan sering dijadikan sebagai lauk pelengkap atau diolah kembali menjadi nasi tutug oncom, sambal oncom, serta keripik oncom.
5. Brem
Terakhir, ada brem yang berasal dari Madiun. Brem ini merupakan makanan fermentasi yang dibuat dari sari beras ketan dan memiliki rasa manis serta asam yang sangat khas.
Ketika dimasukkan ke dalam mulut, brem akan langsung meleleh tanpa harus dikunyah terlebih dulu.
Selain itu, makanan satu ini nyatanya juga bagus untuk kesehatan karena bisa bantu melancarkan peredaran darah.