Art Jakarta Garden 2024 Tampilkan Karya Seni dari 23 Galeri, Yuk Mampir ke Hutan Kota Plataran
Art Jakarta Garden 2024 menampilkan berbagai karya seni menawan, memadukan keselarasan seni dan alam.
Art Jakarta Garden 2024 Tampilkan Karya Seni dari 23 Galeri, Yuk Mampir ke Hutan Kota Plataran
Pencinta karya seni merapat ke Hutan Kota by Plataran. Art Jakarta Garden 2024 kembali menampilkan berbagai karya seni menawan, memadukan keselarasan seni dan alam yang bisa para pengunjung nikmati mulai tanggal 23 - 28 April 2024 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta.
Tahun ini, Art Jakarta Garden menghadirkan karya seni dari 23 galeri, 30 patung luar ruangan serta lima presentasi spesial hasil kolaborasi seniman Indonesia dengan sejumlah brand sponsor.
Art Jakarta Garden 2024
Direktur Artistik Art Jakarta Gardens Enin Supriyanto menyampaikan bahwa jumlah karya yang ditampilkan tak bisa dipastikan, mengingat 23 galeri yang turut serta dibebaskan memasang atau menurunkan karya selama acara berlangsung. Pihaknya ingin memastikan adanya ruang sebaik mungkin bagi karya-karya tiga dimensi maupun instalasi.
Hampir separuh karya di luar ruang berhubungan dengan binatang. Karya seni yang ditampilkan menggunakan bahan yang tahan terhadap paparan sinar matahari maupun hujan. Adapun karya yang tidak cocok di luar ruang, ditempatkan di dua tenda utama. Mayoritas adalah lukisan yang memerlukan perawatan khusus.
-
Bagaimana suasana bangunan Museum Wayang Jakarta? Dikutip dari museumjakarta.com, sebelum melihat ragam koleksi wayang, pengunjung akan disapa oleh bangunan bernuansa Eropa abad pertengahan yang bergaya klasik.Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Bentuk bangunannya memanjang dengan warna cat yang dominan putih. Jendela dan pintu museum dibuat tinggi dengan bahan kayu lawas sesuai ciri bangunan kolonial.
-
Di mana pameran seni "Indonesia: The Land of Art" diadakan? Pameran seni bertajuk Indonesia: The Land of Art digelar di The Apurva Kempinski Bali dari 11 Agustus hingga 3 November 2023 dengan merangkul tak kurang dari 12 seniman papan atas Tanah Air.
-
Kapan Museum Wayang Sendang Mas diresmikan? Dilansir dari Liputan6.com, museum ini diresmikan pada 31 Desember 1983 dengan mendatangkan ketua Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) pada waktu itu.
-
Kapan Museum Kenangan Semeru diinisiasi? Potret Museum Kenangan Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diinisiasi untuk menghormati para korban bencana erupsi tahun 2021.
-
Siapa artis yang memiliki keturunan dari Keraton Kasunanan Surakarta? Maia Estianty, seorang musisi ternama dan pengusaha sukses, mewarisi kekayaan sejarah keluarganya. Ia adalah cucu dari salah satu tokoh sejarah Indonesia yang terkemuka, HOS Cokroaminoto, dan memiliki keturunan dari Keraton Kasunanan Surakarta.
-
Siapa yang menginisiasi galeri seni di Taman Gandrung Terakota? Di sini wisatawan bisa berkunjung ke galeri swni yang diprakarsai oleh Sigit Pramono penggagas Jazz Gunung.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid saat pembukaan membuka Art Jakarta Garden 2024 pada Selasa, 23 April 2024
Hilmar Farid berharap pameran seni Art Jakarta Garden dapat semakin menguat dan menjadi elemen tak terpisahkan dalam proses meredefinisi Jakarta setelah tak lagi jadi ibu kota negara.
Hilmar membayangkan kegiatan seperti Art Jakarta Gardens dapat direplikasi di puluhan taman besar di Jakarta. Dengan begitu, taman yang ada tidak kosong, tapi diwarnai karya para perupa Indonesia.
Lebih lanjut, Farid mengatakan keberadaan patung bisa memicu diskusi di ruang publik. Lewat karya seni, masyarakat akan belajar berempati dan dengan itu, mereka juga bisa lebih cerdas.
Menariknya, Art Jakarta Garden juga menggabungkan seni dan musik dalam format festival, untuk menarik perhatian masyarakat luas.
"Kami menghadirkan pertunjukan seni yang melibatkan musik. Jadi, ada kolaborasi antara seni dan musisi seperti White Shoes yang tampil di Art Jakarta Garden tahun ini," ujar Tom Tandio, Fair Director Art Jakarta Garden.
Foto: Instagram/Art Jakarta Garden
Tom Tandio mengatakan seiring antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pameran seni Art Jakarta Garden, maka pihaknya menjadi event Art Jakarta Garden sebagai agenda tahunan.
"Art Jakarta Garden dulu gak sengaja diadakan saat pandemi Covid-19 dan kebetulan berlanjut hingga sekarang. Pada saat pertama diadakan, ribuan orang datang dan pembelian karya seni pun mendapat respons yang baik. Banyak yang kemudian meminta agar acara ini diadakan kembali, sehingga akhirnya menjadi program permanen," ungkapnya.
Foto: Instagram.com/artjakart
- 7 Artis Papan Atas yang Pilih Hidup Sederhana Jauh dari Kesan Glamor, dari Belanja ke Pasar hingga Tinggal di Kos-kosan
- Daftar Artis Indonesia Meriahkan 7 Panggung Pesta Rakyat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ayu Ting Ting Hingga Dewa 19
- ArtMoments Jakarta Hadir Tampilkan Seni Terbaik Inspirasi Seniman Muda Indonesia
- Sadis, ART di Jakarta Timur Disiksa Pakai Setrika Oleh Majikannya
Buket: Musim Gugur, Tumbuh oleh Erwin Windu Pranata.
Salah satunya adalah karya yang menggabungkan seni dan teknologi adalah ruangan berjudul "Buket: Musim Gugur, Tumbuh" oleh Erwin Windu Pranata. Melalui karya tersebut, pengunjung diajak menyaksikan simulasi daur tumbuhan yang mengalami masa gugur dan tumbuh kembali.
Karya ini menyampaikan pesan tentang siklus kehidupan yang mengajarkan penghargaan terhadap keseimbangan, kesabaran, serta memahami bahwa manusia pun akan terus tumbuh dan berkembang.
Art Jakarta Garden 2024 tidak hanya menyuguhkan keindahan dan kecanggihan seni rupa serta patung kontemporer. Namun pameran ini juga menyimpan pesan terselubung, yakni mengajak masyarakat termasuk generasi muda untuk lebih mengapresiasi bagaimana karya seni dapat mengangkat lingkungan sekitarnya ke tataran yang lebih tinggi.
Pengunjung akan berkesempatan untuk menjelajahi kekayaan ekspresi artistik dengan latar taman di tengah kota Jakarta, yaitu Hutan Kota by Plataran yang telah bertransformasi menjadi galeri ruang terbuka yang dinamis.
Foto: Instagram.com/artjakart
"Kami berharap Art Jakarta Gardens dapat berkontribusi dalam membuka peluang bagi anak muda untuk mengenal dan lebih mengapresiasi seni. Di sini, generasi muda bisa mengenal seni di lingkungan yang tidak terlalu formal, bahkan mulai belajar mengoleksi karya. Kami juga mendorong lebih banyak perusahaan untuk bekerja sama dengan seniman Indonesia, baik di Art Jakarta Gardens maupun proyek seni lainnya," kata Tom Tandio.
Penulis: Zahra Utami Putri